Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembersihan Eceng Gondok di Waduk Pluit Andalkan Tenaga Manusia

Kompas.com - 23/04/2014, 15:05 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun proyek normalisasi Waduk Pluit belum berjalan, petugas dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara mengerahkan beberapa petugasnya untuk membersihkan sampah dan tanaman eceng gondok yang memenuhi sebagian besar waduk. Namun, jumlah pekerja dan alat yang digunakan tak sebanding dengan luas waduk.

"Seharusnya tidak bisa hanya mengandalkan beberpa orang saja. Harus ada alat berat juga," ujar Suwitno,  penanggung jawab dan karyawan honorer, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, Rabu (23/4/2014).

Menurut Suwitno, jumlah pekerja saat ini hanya 15 orang. Jumlah tersebut dirasakan sangat kurang, dibandingkan luas waduk yang mencapai 80 hektare.

Selain itu, pekerja hanya mengandalkan tiga perahu motor ukuran kecil. Dengan jumlah tersebut, menurut Suwitno, proyek pembersihan air di waduk akan membutuhkan waktu yang lama.

Saat ini, sebagian besar permukaan waduk dipenuhi oleh tanaman eceng gondok, rumput liar, dan sampah warga Muara Baru yang tinggal di bantaran waduk. Menurut Suwitno, setiap hari, jumlah beban yang harus diangkat petugas selalu bertambah. Proses normalisasi waduk, hingga saat ini masih terhambat beberapa persoalan.

Pembongkaran rumah-rumah di bantaran waduk belum bisa dilakukan karena masih menunggu tersedianya rumah susun bagi warga yang direlokasi. Pengadaan alat berat (ekskavator) juga belum dilakukan, terkait rencana kerja sama antara pemerintah dengan swasta, yang masih dalam tahap pembicaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com