Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Segera Panggil Kepsek JIS

Kompas.com - 23/04/2014, 16:20 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, penyidik berencana meminta keterangan Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr dan juga guru-guru terkait kasus pelecehan seksual terhadap AK (6), siswa sekolah tersebut.

Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk menggali informasi terkait penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut. "Kita panggil guru, kepala sekolah, untuk mengambil tentang informasi pola pengasuhan, sistem pengajaran, dan lain-lain," kata Rikwanto kepada para wartawan, Rabu (23/4/2014).

Pemanggilan ini merupakan salah satu strategi polisi untuk mengungkap kasus ini. Strategi lainnya adalah memeriksa 28 karyawan alih daya (outsourcing) sekolah internasional tersebut.

Rikwanto mengatakan, polisi akan mengembangkan dugaan adanya tindak pidana yang dilakukan pengelola sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menegaskan, sekolah tersebut telah beroperasi tanpa izin selama 21 tahun. Hal ini juga telah diakui oleh pihak JIS.

"Penyidik mengembangkan kasus tentang adanya keputusan Kemendikbud terkait penutupan sekolah, khususnya TK. Dari UU Sisdiknas, disitu dikatakan sekolah tanpa izin yang beroperasi dikenakan Pasal 71 Nomor 20 Tahun 2003," ujar Rikwanto.

Selain itu, polisi juga akan melakukan rekonstruksi kasus di tempat kejadian perkara. Rekonstruksi ini akan melibatkan para tersangka dan pihak terkait lainnya.

"Ini bukan rekonstruksi perbuatan, namun awal mula bagaimana hal itu bisa terjadi dan setelah kejadian itu selanjutnya bagaimana," ucap Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com