Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Sampah DKI Beri Bocoran Kecurangan Dishub

Kompas.com - 02/05/2014, 11:29 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Sopir truk sampah DKI Jakarta yang terkena razia oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Bekasi memberi bocoran soal kecurangan yang sering dilakukan oleh oknum Dishub. Pasalnya, mereka beberapa kali sempat lolos dalam membawa truk sampah ke TPA Bantargebang pada siang hari.

"Biasanya ada tandanya. Kalau di depan truk itu ditempel stiker khusus itu Dishub gak berani berhentiin. Sudah setoran biasanya per bulan," ujar salah satu sopir truk yang terkena razia, Ihsan, kepada Kompas.com pada Jumat (2/5/2014).

Ihsan mengatakan, stiker khusus tersebut biasanya berupa huruf N. Ada warna khusus dalam stiker tersebut. Seperti N berwarna hijau dan N berwarna merah, yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Namun, dia tidak mengetahui arti dari warna stiker tersebut. "Saya cuma tahu itu kode," ujarnya.

Selain stiker berupa huruf N, Ihsan mengatakan, ada bentuk stiker lain yang juga digunakan. Semua stiker tersebut dipasang demi meloloskan diri dari razia Dishub.

Sopir lain, Angwari, mengakui hal yang sama. Dia mengakui ada oknum Dishub yang membantu mereka lolos dari razia. Caranya, dia memberikan sejumlah uang kepada oknum Dishub di lapangan. Oknum tersebut pun akan membiarkan mereka melewati jalan Bekasi di luar jam operasional yang ditetapkan.

"Biasanya sering kita bayar Rp 20.000 atau berapalah ke orang Dishub. Supaya lolos melintas di luar jam operasional," ujar Angwari.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Pengendalian Operasional Dishub Bekasi Ikhwanudin Rahmat membantah telah terjadi kecurangan yang dilakukan pihaknya. Menurut dia, Dishub sudah melakukan tugas tanpa pandang bulu.

"Siapa pun dia kita kandangin. Siapa pun dia. Gak ada unsur koordinasi. Sudah empat hari razia akhirnya clear kok," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com