Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP 200 Tidak Masalah Menumpang Ujian

Kompas.com - 05/05/2014, 11:32 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Senin (5/5/2014), para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) melaksanakan Ujian Nasional (UN). Begitupun dengan siswa SMP 200 Rorotan Jakarta Utara, meskipun sekolah mereka terbakar pada Sabtu (3/5/2014) lalu.

Mereka tetap mengikuti ujian dengan menumpang di SD 01 dan SD 04 Pagi Rorotan yang berada di samping sekolah mereka. Lulu Fahrana (14), salah seorang siswa kelas IX mengaku tidak masalah dengan ujian yang menumpang di SD 01/04 pagi.

"Namanya juga musibah, jadi menumpang ya tidak apa-apa. Lagipula kan tempat duduk masih sama," ujar Lulu kepada Kompas.com saat ditemui di SD 01/04 Pagi, Senin.

Hal senada diungkapkan Septi Damayanti (15), meskipun dia tetap merasa lebih nyaman di sekolah sendiri. Namun, karena jarak sekolah yang dekat dari rumah, dia mengalami kesulitan untuk menuju tempat ujian.

Kepala Sekolah SMPN 200 Endang Nurhayati mengatakan kebakaran yang terjadi tidak sampai menganggu proses berlangsungnya UN. Sebanyak 267 siswa yang terdiri dari 8 kelas tersebut mengikuti ujian di 14 ruang kelas di SD tersebut.

“Kami sudah langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan wilayah sehingga kami selama lima hari proses ujian bisa meminjam ruang sekolah SD 04 pada pagi harinya,” ujar Endang. Endang menjelaskan sebenarnya masih ada ruang di sekolahnya yang masih bisa dipakai untuk ujian, namun ia memutuskan untuk memindahkan ruang ujian.

"Kalau dipaksakan berlangsung di sekolah kami yang baru terbakar, kami khawatir akan mengganggu konsentrasi murid dalam mengerjakan ujian nasional. Makanya kami memutuskan untuk memindahkan lokasi ujian,” jelas Endang.

Endang berharap dalam UN tahun ini kelulusan murid di sekolahnya bisa mencapai 100 persen dan berharap peringkat sekolahnya terus meningkat dengan prestasi belajar muridnya.

Tahun lalu, kata Endang, sekolahnya tersebut menempati posisi ke-13 dari 36 sekolah SMP negeri se-Jakarta Utara. Dia berharap meski di tengah suasana musibah kebakaran, sekolahnya masih tetap bisa meningkatkan prestasi.

Kebakaran yang terjadi atas gedung sekolah SMP 200 menghanguskan 2 ruang kelas, 1 ruang lab IPA di serta 1 gudang dan kantin sekolah tersebut. Pantauan Kompas.com sampai saat ini lokasi kebakaran masih diberi garis polisi, pihak kepolisian juga masih menyelidiki penyebab peristiwa kebakaran yang diduga berasal dari korsleting di ruang laboratorium IPA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com