Robby Aswan, anggota Komisi C DPRD Kota Depok menilai, program pengembangan wisata air di 20 situ di Depok dengan anggaran Rp 20 miliar per tahun sejak 4 tahun terakhir, gagal.
Ia belum melihat lokasi destinasi wisata yang memadai yang berhasil dikembangkan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata Seni dan Budaya (Disporpansenbud).
"Selama ini anggaran yang sudah digelontorkan itu dikemanakan? Sampai sekarang geliat obyek wisata mandek. Kami sangat menyayangkan penggunaan anggaran yang tak jelas, dan tidak menunjukkan adanya perkembangan potensi wisata," paparnya.
Depok, lanjut Robby, memiliki banyak potensi obyek wisata skala nasional selain puluhan situ.
Obyek wisata yang memiliki potensi kuat itu di antaranya Situ Studio Alam TVRI di Kecamatan Cilodong, Situ Jatijajar di Kecamatan Tapos, dan Situ Pengarengan di Kecamatan Cimanggis.
Namun, sambung dia, pengelolaan obyek wisata itu tidak dilakukan menyeluruh dengan baik, bahkan banyak yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.
"Ada sekitar 20 situ yang hanya dinormalisasi tetapi tidak dimanfaatkan untuk wisata air. Kebanyakan digarap masyarakat sekitar sebagai tempat pemancingan," katanya.
Situ tidak terurus
Ia menjelaskan pada pembahasan anggaran perubahan November mendatang semua fraksi di Komisi C sepakat akan melakukan pengurangan jatah anggaran kerja di Disporparsenbud.
Bahkan, Raperda Pariwisata yang telah diajukan Pemkot dalam meningkatkan industri pariwisata terancärn tidak akan dibahas kembali.
Menanggapi rencana pemangkasan anggaran dari DPRD tersebut, Kepala Disporparsenbud, Misbahul Munir, berharap pemangkasan anggaran itu tidak dilakukan. Alasannya, pengembangan potensi wisata memerlukan waktu yang cukup lama, dan anggaran yang besar.
Apalagi, katanya, pihaknya kini tengah mengalokasikan anggaran untuk pembelian permainan air sampai pembangunan pintu masuk situ dan penjualan karcis permainan air,
"Siapa bilang kami tidak konsepkan geliat pariwisata. Jika anggaran dipotong bagaimana kami mau kerja," katanya, Kamis (29/5/2014).
Munir tidak menampik bahwa potensi obyek wisata di Depok masih belum bisa dikelola oleh pihaknya sendiri. Namun is mengklaim telah mengelola sebagian situ dari 20 situ yang tersebar di beberapa wilayah di Depok.
Berdasarkan pantauan Warta Kota di Situ Puri Cinere, di Jalan Punak, Cinere, pada Kamis (29/5) siang, ada beberapa pengunjung sedang memancing di pinggir situ.
Situ tampak tak terawat karena di setiap sudut dan sisinya dipenuhi sampah, dan tumbuhan liar. Pepohonan di sekeliling sempadan situ juga tampak tak terawat. Sampah dedaunan terlihat sangat mengganggu pemandangan. (bum)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.