Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Garuk-garuk Kepala Ditanya Anak SD Kapan Monas Dibangun

Kompas.com - 19/06/2014, 12:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama garuk-garuk kepala ketika ditanya siswi kelas I SD Gemala Ananda, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kapan Monumen Nasional (Monas) dibangun. Sambil tertawa, dia menyuruh anak-anak tersebut untuk "bertanya" kepada Google.

Siswi tersebut bernama Izza. Dengan polosnya, dia bertanya kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Pak, kalau Monas dibangun tahun berapa?" tanya anak laki-laki itu kepada Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Mendengar itu, Basuki langsung tertawa. Mukanya memerah. Dia pun menggaruk-garuk kepalanya.

"Waduh, kalau soal itu coba 'tanya', 'Mbah' Google aja. He-he-he," jawabnya seraya tertawa.

"Yang jelas dibangunnya mulai tahun 1961. Pas Bung Karno, presiden pertama kita, sudah tidak jadi presiden, Monas belum selesai," ujar dia tetap sambil terkekeh.

"Jangan tanya sejarah-sejarah sama Bapak. Bapak payah pelajaran sejarahnya," kata Basuki lagi, disambut gelak tawa siswa SD beserta guru-gurunya.

Setelah itu, Basuki menjelaskan kepada anak-anak bahwa Monas hanya pernah dua kali "dimandikan" atau dibersihkan. Yang pertama ialah pada 1992 dan yang kedua ialah pada April-Mei pada tahun ini.

Tak ingin kalah dengan Izza, Basuki kemudian mengajukan pertanyaan kepadanya.

"Kalau Monas singkatannya apa, hayo?"

Izza pun terdiam dan tampak malu menoleh kepada gurunya.

"Monas itu Monumen Nasional, kalau parkir di Monas namanya IRTI. Kalau IRTI ada yang tahu tidak kepanjangannya apa?" tanya Basuki lagi.

Guru dan siswa tidak ada yang dapat menjawab pertanyaan Basuki.

"Saya tanya kepanjangan IRTI sama PNS satu Pemprov DKI juga enggak ada yang bisa jawab. Nah, saya 'tanya' sama 'Mbah' Google, ternyata Ikatan Restoran dan Taman Indonesia," kata Basuki.

Tak lama kemudian, salah seorang staf pribadi Basuki meralat pernyataan Basuki terkait jawabannya tentang Monas.

"Eh, maaf anak-anak, ternyata Monas itu dibangun tahun 1951," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Para siswa itu tampak gembira dapat bersenda gurau dengan pemimpin Jakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com