Menurut Dwi, yang sedang bertugas ketika peristiwa itu terjadi, kedua versi itu didapat dari pedagang dan seorang petugas intel Komando Distrik Militer.
"Saya pun dapat dua kronologi dari pedagang dan Intel Kodim (Komando Distrik Militer), tapi belum tahu kejadian pastinya seperti apa. Saya terima laporan saja," ucap Dwi, saat ditemui Kompas.com, Rabu (25/6/2014).
Versi pertama, kata Dwi, pedagang mengatakan korban terbakar karena ulah sendiri. Korban membawa botol berisi bensin dan memercikkan bensin ke jalan depan gerbang Monas. Korban pun melemparkan korek api yang dibakar ke arah cipratan bensin. Menurut pedagang, tambah Dwi, akhirnya korban terbakar sendiri.
Dwi melanjutkan, kronologi kedua yang ia dapat dari Intel Kodim. Sebelum kejadian, terjadi insiden pemukulan terhadap korban yang merupakan warga Aceh tersebut. Seusai dipukul, korban dibakar oleh oknum yang masih diselidiki identitasnya.
Sebelumnya diberitakan, Yusri (40), seorang juru parkir di kawasan Monumen Nasional (Monas), dibakar. Pelakunya diduga oknum TNI berpangkat sersan satu berinisial H. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (24/6/2014) sekitar pukul 22.45 WIB. Saat ini Yusril tengah dirawat di RSUD Tarakan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.