Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Anggap Tak Ada Capres yang Serius Berantas Korupsi

Kompas.com - 01/07/2014, 19:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menganggap tak ada satu pun calon presiden yang serius dalam pemberantasan korupsi. Alasannya, sampai sejauh ini, baik capres Prabowo Subianto maupun Joko "Jokowi" Widodo tak pernah menyampaikan tentang pembuktian terbalik harta pejabat negara.

"Di dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006, kalau kamu jadi seorang pejabat publik, kekayaan kamu bertambah dan tidak sesuai dengan pajak yang kamu bayar dan biaya hidup kamu, maka disita oleh negara. Itu yang saya bilang capres ini enggak pernah ngomongin kalimat itu. Padahal, itu yang paling dasar," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Atas dasar itulah, Ahok menganggap visi-misi semua capres yang berkaitan dengan komitmen pemberantasan korupsi hanya sebatas ucapan semata. Ia menganggap, seorang pejabat yang serius dalam pemberantasan korupsi adalah pejabat yang berani membuktikan asal mula harta kekayaannya.

"Fondasinya semua harta pejabat harus diperiksa dari mana. Kalau kamu enggak bisa, jangan jadi pejabat. Itulah rekonsiliasi nasional bangsa ini. Jadi nikmatilah uang korupsi Anda, tetapi kamu jangan jadi pejabat," ujarnya.

Sampai sejauh ini, belum ada pasangan capres dan cawapres yang berani membuktikan asal-muasal harta kekayaannya. Dari hasil laporan harta kekayaan ke KPU, harta kekayaan Prabowo mencapai Rp 1,6 triliun, sedangkan wakilnya, Hatta Rajasa, mencapai Rp 30 miliar.

Sementara itu, harta kekayaan capres nomor dua, Jokowi, mencapai Rp 29 miliar, sedangkan wakilnya, Jusuf Kalla, mencapai Rp 465 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com