Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Bersaing, Gondrong Tusuk Syarifudin

Kompas.com - 21/07/2014, 18:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehidupan keras di Jakarta membuat orang harus memutar akal untuk bertahan. Bagi M Syarifudin (27) yang tidak punya pekerjaan tetap, memulung barang bekas jadi pilihan hidupnya.

Sayangnya, kecepatannya dalam memulung botol bekas membuat Gondrong, rekan sesama pemulung, iri. Sehari, Arif, panggilan Syarifudin, bisa mengumpulkan botol plastik bekas hingga tiga karung besar. Setiap kilogram botol plastik bekas itu dijual Rp 5.000. Sementara Gondrong hanya bisa mengumpulkan setengah karung.

Kalau sekadar iri, tidak akan menimbulkan masalah hukum. Namun, Gondrong yang merasa tidak mampu bersaing dengan kecepatan Arif dalam memulung botol bekas malah nekat.

Sabtu (19/7) sekitar pukul 18.30, Gondrong yang sebelumnya beradu mulut dengan Arif tidak bisa mengendalikan amarahnya.

”Ia (Gondrong) nyuruh saya supaya enggak mulung di Manggarai karena daerah ini wilayahnya,” kata Arif saat ditemui di Jakarta, Minggu (20/7).

Menanggapi ini, Arif memilih tersenyum saja. Ia tidak membalas perkataan Gondrong.

Arif memang baru sepekan memulung di daerah Manggarai, Jakarta Selatan. Warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, ini mengaku memulung untuk membiayai adiknya yang masih sekolah di sebuah SMU di Jakarta Selatan.

Sebetulnya, setelah cekcok mulut, Gondong meninggalkan halte.

”Saya pikir, dia sudah pulang. Tahu-tahunya, sepuluh menit kemudian, ada teman sesama pemulung yang bilang, Gondrong mau ketemu saya di halte,” ujar Arif.

Tiba-tiba, ketika bertemu di Halte Karya Guna, sekitar 50 meter dari pintu keluar Stasiun Manggarai, Gondrong langsung memukul muka Arif. Setelah itu, ia mengeluarkan pisau lipat dan menusuk Arif di bawah rusuk sebelah kiri.

”Pikiran saya masih gelap waktu habis ditonjok. Tiba-tiba, perut saya terasa panas,” kata Arif.

Gondrong segera kabur setelah melakukan aksinya. Arif, yang terluka, segera berlari ke arah Stasiun Manggarai untuk meminta pertolongan warga.

Ketika melewati pos polisi Subsektor Manggarai di seberang Stasiun Manggarai, Arif berpapasan dengan Arry (48), tukang ojek yang juga temannya dan biasa mangkal di depan Stasiun Manggarai.

”Saya kaget melihat Arif berlumuran darah. Bajunya diikat di perut untuk menahan luka,” tutur Arry.

Surat pengantar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com