"Korban ditemukan siang ini di kamarnya. Dugaan sementara dia dibunuh pakai benda tumpul," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo ketika dihubungi, Kamis (14/8/2014).
Siswo mengatakan, korban ditemukan oleh salah seorang karyawan warnetnya, Gilang Faturrahman. Saat itu, Gilang membuka pintu rumah korban yang ternyata sudah tidak dalam keadaan terkunci. Ketika Gilang masuk, warnet yang juga menjadi rumah tinggal dalam keadaan sepi.
Dia langsung menuju kamar korban dan mengetuk pintu sambil memanggil namanya. Namun, tidak ada jawaban apapun. Gilang lantas mengintip dari lubang kunci pintu dan melihat Maryanto sudah dalam kondisi terbaring tidak bergerak.
Melihat hal tersebut, Gilang langsung memanggil temannya yang juga karyawan warnet bernama Febri. Bersama Febri, mereka berdua masuk kamar dan mendapati korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi.
Ketika ditemukan, terdapat tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Terdapat luka memar pada bagian wajah, sobek pada bagian dahi dan lengan kanan. Luka gores di bagian siku kanan, dan memar di bagian mata.
Di sana juga ada setrika listrik yang terdapat bercak darah. Diduga, korban tewas karena terkena pukulan benda tumpul. Tidak ada barang yang hilang dari kamar Maryanto.
Jasadnya saat ini sudah dibawa ke RS Polri untuk dilakukan visum. Kasusnya saat ini ditangani oleh Polresta Bekasi Kota. Penyidik Polres segera melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang terdekat untuk mengetahui adanya indikasi pembunuhan berencana dalam kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.