Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Konsep Gedung Terminal Rawamangun

Kompas.com - 18/08/2014, 22:24 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola (UP) Terminal Angkutan Jalan, Anthon Parura menjelaskan mengenai konsep dari revitalisasi atas pembangunan gedung bergaya arsitektur kolonial Belanda di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur.

Menurutnya, saat ini pembangunan gedung terminal tersebut masih merujuk pada konsep serta arsitektur awal pertama kali yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun gedung di Terminal Manggarai, Jakarta Selatan.

"Nanti konsepnya itu ada tingkatan infrastuktur antara jalur bus dengan area lalu lintas orang. Kan sebelumnya itu di sini, antara bus dan orang jadi satu di dalam lokasi terminal. Jadi kami bangun gedung di sini ada empat lantai. Modelnya persis seperti di Terminal Manggarai," kata Anthon, Senin (18/8/2014).

Ia menjelaskan bahwa nantinya seluruh penumpang akan berada di dalam gedung. Pada saat masuk dari gerbang masuk terminal, penumpang akan diarahkan petugas untuk naik ke lantai satu menggunakan eskalator.

Sementara bus dan angkutan umum melewati beberapa lajur yang sudah disediakan pengelola, sesuai tujuan keberangkatan.

"Nanti di lantai satu itu ada informasi bagi para penumpang. Misalnya yang mau ke Jawa Tengah, silakan melalui ke lajur ini, kalau yang ke Sumatera silakan masuk ke sini. Jadi nanti akan kami tata sedemikian rupa agar tertib lah intinya, tidak amburadul. Kami akan bangun ada empat lantai yah, kemudian untuk lajur bus ada lima," kata Anthon kepada Kompas.com.

Menurut Anthon, pada lantai satu nanti akan dibangun kantor terminal, dan unit pengelola (UP) terminal. Kemudian, lanjut Anthon, di lantai satu dan dua akan disediakan restoran (food court). Untuk di lantai tiga disediakan loket-loket pembelian tiket bus, lalu di lantai empat akan dibangun beberapa aula serta ruang rapat.

"Mengenai fasilitas lainnya ya, ada eskalator, pendingin ruangan, dan lift juga kami sediakan untuk para penumpang difabel," kata dia.

Saat ditanya mengenai rencana pengintegrasian dengan halte Transjakarta terdekat, yaitu Arion, Anthon mengatakan belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau di terminal ini sih sepertinya tidak ya. Kalau seperti di Terminal Pinang Ranti (Jakarta Timur) itu kan di dalamnya ada halte Transjakarta, ya bisa itu diintegrasikan. Kami lihat ke depannya saja," kata Anthon di Kantor UPT Terminal, Rawamangun, Jakarta Timur.

Sekadar informasi, biaya yang dikucurkan untuk merevitalisasi Terminal Rawamangun dari anggaran APBD DKI Jakarta sekitar Rp 47 miliar. Melalui kontraktor PT Jaya Konstruksi, pembangunan direncanakan selesai akhir Desember 2014 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com