Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Perempuan Pengedar Heroin di Bintara, BNN Gelar Rekonstruksi

Kompas.com - 20/08/2014, 17:22 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar rekonstruksi penangkapan seorang perempuan pengedar narkotika jenis heroin di Perumahan Masnaga, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Rabu (20/8/2014).

Perempuan bernama Cinthia (29) itu diringkus aparat BNN pada Selasa (12/8/2014) lalu.

"Hari ini ada rekonstruksi di Bintara, sedangkan penangkapannya sudah hari Selasa 12 Agustus lalu," ujar Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto kepada Kompas.com, Rabu (20/8/2014).

Sumirat menceritakan, penangkapan yang dilakukan oleh pihak BNN minggu lalu berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar. Berdasarkan informasi warga, sekitar 15 orang telah meninggal dunia akibat overdosis di RT mereka.

Bahkan, jumlah yang lebih besar juga meninggal akibat overdosis di kelurahan yang sama, yaitu Bintara. Totalnya, ada sekitar 30 orang yang meninggal karena overdosis di wilayah itu. Sumirat mengatakan, kondisi tersebut sudah terjadi selama 10 tahun.

"Ada yang bilang dari 2006, ada yang bilang dari 2004, jadi kurang lebih sekitar 10 tahunlah pengedaran narkoba di sana," ujar Sumirat.

Cinthia ditangkap ketika sedang bertransaksi dengan Abdul Rauf di dekat rumahnya di Bintara.

Menurut Sumirat, Cinthia adalah mantan pengguna yang pernah direhabilitasi pada tahun 2004. Namun, perempuan itu kembali mengonsumsi narkotika dan bahkan berperan sebagai penjual heroin.

Setelah Cinthia dan Rouf ditangkap, polisi menggeledah rumah Cinthia. Di rumah itu, polisi  menemukan 4,18 gram heroin.

"Meskipun barang buktinya hanya tak sampai 5 gram, tapi kasus ini menjadi perhatian serius karena laporannya sudah beruntun," ujar Sumirat.

"Sudah banyak korban yang overdosis, khusus di perumahan ini sudah 15 orang. Belum lagi korban di luar perumahan. Total ada sekitar 30 korban yang overdosis," tambahnya.

Saat ini, Cinthia dan Abdul Rouf sudah berada di kantor BNN untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com