Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JJ Rizal: Depok Harus Diubah Total

Kompas.com - 07/09/2014, 06:43 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sejarawan JJ Rizal menyatakan kesungguhan ingin menjadi Wali Kota Depok demi sebuah perubahan yang segera dilakukan. Rizal menilai Depok harus diubah total.

"Saya pikir perlu perubahan total Depok. Dalam periode yang panjang, tak hanya dalam sepuluh tahun terakhir ini, Depok bukan hanya tidak diurus tapi salah urus. Depok itu harus dilakukan perubahan total," ucap Rizal di Juliet Coffee, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Sabtu (6/9/2014).

Rizal mengatakan, salah satu kelemahan Depok adalah belum memiliki sistem transportasi yang baik. Padahal, kata dia, Depok dengan penduduk besar seharusnya menjalankan moda transportasi yang tidak hanya dengan angkutan kota saja, tetapi juga bus.

Bayangkan, kata Rizal, Depok itu mempunyai bus-bus besar yang mampu menggiring orang agar tidak lagi menggunakan transportsi pribadi melainkan beralih ke transportasi publik. Rizal menyatakan, sudah sepatutnya dipikirkan bagaimana menciptakan transportasi massal.

"Bukan hanya di Margonda saja, ya, tapi di beberapa jalan utama yang menjadi akses ke Depok," ujar Rizal.

Hal ini menjadi persoalan besar dikarenakan aktivitas ekonomi seolah-olah hanya berpusat di Margonda. Padahal, menurut pengamat tata kota ini, nantinya ada perubahan di masa yang akan datang yaitu dengan menghidupkan pusat ekonomi di daerah atau tempat lainnya, sehingga masalah di Margonda tidak sepelik saat ini.

Rizal pun menginginkan adanya pemberlakuan jalur bus seperti bus transjakarta agar menjadi moda transportasi untuk masyarakat pengguna kendaraan pribadi dan juga kelompok pengguna transportasi umum. Kadang kala, kata dia, pemerintah mengambil jalur tengah dalam menyikapi permasalahan ini namun tidak menjadi solusi atau bahkan menjadi permasalahan yang akut.

"Depok harus dilalui bus besar. Kita lihat Depok karena tidak keurus, makanya pakai transportasi pribadi. Masih untung ada commuterline yang bisa tampung dan seharusnya masyarakat sudah dipaksa pindah ke transportasi publik," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com