"Saat ini masih hitung-hitungan. Mereka belum bisa memaparkan ke kami," ujar Jokowi di salah satu restoran di Jakarta, Rabu (10/9/2014).
"Kalau hasil pemaparan mereka masuk dengan perhitungan kami, ya silakan jalan. Kalau tidak, ya mau bagimana lagi, ya ndak bisa," ucap Jokowi.
Salah satu poin yang belum disepakati adalah hal-hal teknis di lapangan dalam pembangunan monorel. PT JM ingin membangun tiang sekaligus stasiun monorel dengan jarak tertentu dari permukaan tanah. "Buat bangunan di atas jalan begitu kan tidak gampang. Itu yang belum disepakati," ujar dia.
Selain itu, hal yang perlu dikaji adalah soal lokasi pembangunan depo monorel. Skema arus keuangan, baik dari tiket maupun pengembangan properti, juga masih belum dipaparkan dengan jelas oleh PT JM.
Kendati demikian, Jokowi mengatakan, PT JM telah memenuhi persyaratan perjanjian kerja sama yang diusulkan Pemprov DKI.
Namun, bukan berarti program monorel langsung disetujui. "Kami ini membutuhkan alat transportasi massal, apa pun itu. MRT, monorel, bus, semuanya perlu. Makanya harus hati-hati," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.