Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beginilah Militansi Fans "Boyband" Korea...

Kompas.com - 13/09/2014, 09:00 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah teriknya matahari siang, Mei (13) beserta ratusan perempuan lain duduk di konblok depan Lapangan D, Senayan, Jakarta. Sesekali mereka berdiri untuk maju mengikuti barisan yang ada di depannya lalu duduk kembali.

Dengan berbekal kaus, topi, gelang, light stick, dan aksesori lainnya, mereka terlihat sudah siap untuk mengikuti konser boyband asal Korea Selatan, EXO, Sabtu (6/9/2014). Mei sengaja datang dari Medan bersama ayahnya, Yanto, untuk menghadiri konser boyband idolanya.

Namun apa daya, dia yang sudah membayar tiket sebesar Rp 2 juta untuk kategori VIP (Very Important Person) juga harus ikut mengantre bersama fans lain yang bukan VIP. Barisan untuk masuk konser pun terpantau hanya ada satu. Lebar barisan tersebut lebih kurang lima orang, sedangkan panjangnya bisa sampai puluhan meter ke belakang. Kebanyakan para fans telah mengantre dari pukul 06.00 WIB, tanpa pernah meninggalkan barisan mereka karena takut diserobot.

Sedangkan panitia memperbolehkan mereka masuk sekitar pukul 16.00 WIB. Mei, yang mengantre sejak pukul 10.00 WIB, baru bisa masuk ke dalam untuk registrasi tiket sekitar pukul 17.00 WIB. Sementara itu, konsernya sendiri baru mulai pukul 18.30 WIB. Sembari menunggu masuk, Yanto setia berdiri bersama orangtua lain di dekat pintu masuk untuk memberikan bungkusan yang berisi makan siang Mei.

"Kasihan dia belum sarapan. Saya bawain nasi, tapi anak saya belum lewat-lewat," tutur Yanto kepada Kompas.com.

Ketika Mei sudah terlihat dari barisan bergerak mau masuk, Yanto memberikan isyarat untuk mengambil makanannya terlebih dahulu. Namun, Mei langsung dimarahi oleh petugas di sana dan diminta agar terus jalan karena ramainya orang di barisan tersebut.

"Itu ngapain itu, sini ke sini jangan ngurusin (makanan) itu dulu. Yang di belakang nungguin ini," ujar seorang petugas.

Melihat hal tersebut, Yanto sempat emosi karena anaknya belum makan dari pagi. Yanto pun mengeluhkan kebijakan panitia penyelenggara konser yang tidak membagi barisan berdasarkan jenis tiketnya.

"Yang (konser) ini enggak bagus. Pas saya ke Ancol (konser boyband Korea lainnya) lebih rapi," tambah Yanto.

Di barisan sebelum menuju gerbang masuk pun banyak fans yang bergandengan tangan dengan temannya sehingga saat petugas menyuruh mempercepat laju jalan, ada yang sampai terjatuh, dua sampai tiga kali hingga petugas kembali marah. "Jangan gandengan! Yang tertib, mau masuk enggak?" tutur petugas. 


Barisan di depan gerbang masuk pun makin tersendat karena beberapa orang yang belum masuk untuk menunggu temannya. Mereka terpisah dari rombongan sehingga ada barisan tersendiri di mana mereka saling menunggu hingga menghambat fans lain yang mau masuk. Harga di Luar Tiket Persiapan fans untuk hadir di konser yang bertema "The Lost Planet in Jakarta" ini tidak hanya mengeluarkan uang untuk tiket semata, tetapi juga hal lainnya.

Seperti yang dilakukan oleh Sarah (16) dan Vanessa (16). Mereka harus membeli atribut lain untuk memeriahkan konser seperti banner, kaus bertuliskan salah satu personel EXO, gelang, topi, light stick, dan sebagainya.  

"Semuanya Rp 300 ribu lebih. Carinya gampang kok enggak susah. Kita sengaja beli buat konser ini," tutur Sarah.

Untuk tiket, mereka membeli kelas VIP seharga hampir Rp 2 juta. Bila ditotal, mereka mengeluarkan uang sekitar Rp 2,5 juta untuk konser ini. Mereka mengaku sengaja berniat datang ke konser ini karena mengidolakan EXO.

"Ini kan konser tunggal pertamanya, saya sudah ikutin sejak debut pertama mereka," ujar Vanessa.

Uang untuk datang ke konser para fans rata-rata berasal dari orangtua mereka. Sedangkan untuk fans yang sudah berumur 17 tahun ke atas, mereka sudah menabung dari uang jajan mereka sejak jauh-jauh hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com