Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngantre Masuk ke Konser EXO, Fans Dorong-dorong Pagar

Kompas.com - 06/09/2014, 15:35 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan fans yang akan menonton konser boy band asal Korea, EXO, tidak sabar menunggu di depan pintu masuk sehingga mendorong lima orang penjaga di depan pintu masuk Lapangan D Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/9/2014).

Para fans yang sebagian besar perempuan itu histeris berteriak agar petugas segera membuka pintu.

Pantauan Kompas.com, sejak jam 14.00 WIB, antrean sudah mengular namun pintu masuk untuk registrasi tiket tak kunjung dibuka. Menurut beberapa orang yang mengantre, sebelumnya sudah ada yang masuk karena datang jauh lebih awal untuk menyaksikan konser yang mulai pukul 18.30 WIB itu.

Fans yang tidak sabar pun menggoyang-goyangkan pagar sampai mengundang aparat yang sedang berjaga di dalam. "Sabar woi sabar, nanti dibuka, sabar," kata seorang petugas dari Polda Metro Jaya.

Beberapa fans yang telah diizinkan masuk pun berteriak senang sambil berlari memasuki area panggung. Sempat ada salah satu personel EXO yang keluar menyapa para fans-nya. Lalu dia langsung disambut dengan sapaan bahasa Korea, oppa, yang berarti kakak.

Petugas yang berjaga mengontrol barisan tidak berdaya ketika ada yang memaksa mendorong hingga jatuh di depan pintu masuk. Mereka yang datang berkelompok saling berpegangan tangan sehingga saat antrean dipotong ada yang tertarik sampai jatuh.

Di seberang antrean fans, turut berbaris orangtua para fans yang menunggu untuk membawakan makanan dan minuman untuk anaknya. Para orangtua pun mengeluhkan pengaturan yang diurus oleh panitia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com