Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bangunan Tidak Dirobohkan, Pemilik Anggap Lurah Pilih Kasih

Kompas.com - 25/09/2014, 12:57 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik kios di Jalan Layur Raya, Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, menyesalkan aksi pembongkaran bangunan liar yang tidak menyeluruh. Ia menilai penertiban itu hanya memilih kios tertentu.

"Kok pilih kasih? Itu (kios di kanan) bisa dibiarin. Ini (kiosnya) tetap dibongkar," kata seorang perempuan yang mengenakan daster hijau kepada aparat penertiban, Kamis (25/9/2014).

Saat itu, satu kios miliknya sudah dirobohkan dengan ekskavator milik SDPU Tata Air Jakarta Timur. Kemudian, ia tersadar baru bangunannya saja yang dirobohkan alat berat itu.

"Kayak dibiarin aja yang di sana. Itu sama kayak kita, punya pemerintah. Kenapa itu enggak dibongkar?" teriaknya sambil melihat ke Lurah Jati Dewi Purnamasari.

Kios tersebut bernama 79 Koi yang menjual ikan koi, hamster, dan kura-kura.

Menurut warga RT 08/11, yang juga satpam setempat, Bambang S, kios di jalan itu sudah ada sejak 1990. Kios itu menurut para pemiliknya adalah bangunan dari pemerintah yang mereka jadikan tempat usaha. Mereka, kata dia, memiliki surat izin usaha yang ditandatangani pemerintah.

"Mereka sudah dari tahun itu (1990). Saya sudah di sini 30 tahun. Saya tahu warga sini. Tenang saja, mereka enggak apa kok kiosnya dibongkar, tapi aparat jangan anarkistis," kata Bambang.

Menanggapi hal itu, Lurah Jati Dewi Purnamasari hanya tersenyum mendengar beragam pernyataan warga.

Dewi mengatakan, kios di bagian kanan bangunan yang dirobohkan masih dicari tahu ke Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Pariwisata Jakarta Timur.

"Ada sekitar 80 kios mau kita lihat dulu datanya ke Sudin UKM, apa itu bangunan liar juga, kita belum tahu," ucap Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com