Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Besar Tersangka Demo Ricuh FPI Berasal dari Luar Jakarta

Kompas.com - 04/10/2014, 19:48 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar dari 21 tersangka demonstrasi massa Front Pembela Islam yang berakhir ricuh pada Jumat (3/10/2014), bukan berasal dari wilayah DKI Jakarta.

"Jadi info soal demo disebar lewat broadcast (message), diperkirakan mereka tahu dan datang ke sini karena itu," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Sabtu (4/10/2014).

Dari 21 tersangka, 14 di antaranya bukan warga DKI Jakarta. Berikut ini para tersangka yang sekarang juga sudah ditahan di Mapolda Metro Jaya:
1. Shahabuddin H Anggawi (59), dari Jakarta Barat, salah satu petinggi dari FPI.
2. Suryanto (33), dari Jakarta Pusat.
3. Ramlan Al-Idrus (19), dari Bandung, Jawa Barat.
4. Suharto (51), dari Jakarta Pusat.
5. Atim Firmansyah (32), dari Bandung, Jawa Barat.
6. Dadan Saefullah Hamdani (19), dari Bandung.
7. Iman Waliyudin (29), dari Bandung.
8. Noto Roso Bin Daryono (52), Jakarta Utara.
9. Sarif Bin Burhanudin (18), dari Jakarta Utara.
10. Abdul Kohar (32), dari Bandung.
11. Hudan Abdul Jabar (25), dari Bandung.
12. Asep Abdurahman (25), dari Bandung.
13. Heru Mulyawan (33), dari Bekasi, Jawa Barat.
14. Ahmad Saarih (44), dari Bogor, Jawa Barat.
15. Mamun Syarifudin (24), dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
16. Abdul Rohim (52), dari Jakarta Timur.
17. Agus Bambang KR (41), dari Bogor.
18. Taufik Kurahman (17), dari Tasikmalaya.
19. Ade Rizky Mubarok (16), dari Bandung.
20. Deni Maulana (17), dari Bogor.
21. Asep Saefudin Bin Misar (15), dari Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com