Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rangkaian Acara Syukuran Rakyat Jokowi...

Kompas.com - 16/10/2014, 15:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok Relawan Joko Widodo yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Dua Puluh Oktober (Geruduk) akan mengadakan Syukuran Rakyat atas dilantiknya Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden.

Acara tersebut akan dibagi menjadi tiga kegiatan yang diawali sejak pukul 09.00 WIB. "Kami mulai jam 09.00 pagi. Starting point di Semanggi, depan kampus Atmajaya," ujar Panel Barus dari Pusat Informasi Relawan, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/10/2014).

Berkumpulnya masyarakat di depan kampus Atmajaya merupakan kegiatan pertama dalam rangkaian acara ini. Kegiatan ini disebut Apel Kesiagaan. Di sana, masyarakat akan menunggu hingga pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla selesai.

Setelah itu, apabila pelantikan berlangsung dengan lancar, Joko Widodo akan menghampiri para relawan dan masyarakat di Semanggi untuk mengikuti kegiatan kedua, yaitu Kirab Budaya.

Dari Semanggi, Jokowi akan berangkat bersama arak-arakan menuju ke arah Bundaran Hotel Indonesia. Rencananya, Geruduk ini akan menyediakan kereta kencana atau kapal pinisi untuk dinaiki Jokowi.

Jokowi tinggal memilih ingin mengikuti kirab dengan apa. Kirab juga dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai. Bersamaan dengan itu juga telah tersedia makanan, seperti bakso dan siomay, gratis untuk dinikmati warga.

Koordinator Geruduk lain dari Kornas, yaitu Iwan Dwi Laksono, juga mengatakan, sebagian dari arak-arakan itu akan mengantar Jokowi menuju Istana Merdeka. Koordinator juga bersiaga dengan rencana tentang Jokowi yang akan memberikan sambutan terlebih dahulu di Monumen Nasional sebelum ke Istana.

Puncak dari rangkaian acara Syukuran Rakyat ini dipusatkan di Monas. Acara yang di Monumen Nasional itu akan dimeriahkan oleh pertunjukan musik dari grup band Slank dan beberapa artis lainnya yang merupakan pendukung Jokowi-JK.

"Semua acara akan berkumpul di Monas. Banyak kawan-kawan artis di sana," ujar Panel Barus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com