Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Gayatri: Selama Ini Dia Sehat, Sering Olahraga, Tak Ada Beban Pikiran

Kompas.com - 24/10/2014, 18:58 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyebab meninggalnya Duta ASEAN, Gayatri Wailissa (17), dianggap oleh pihak keluarga tidak berhubungan dengan pola hidup selama ini. Gayatri sendiri didiagnosis mengalami pecah pembuluh darah di bagian otak.

"Selama ini dia sehat kok. Olahraga sering juga, orangnya juga positif, enggak ada beban pikiran," kata ayah Gayatri, Deddy Darwis Wailissa, kepada Kompas.com, di rumah duka Heaven, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2014).

Deddy juga mengungkapkan bahwa Gayatri adalah anak yang aktif. Apabila dalam suatu saat tidak ada kerjaan, malah Gayatri bisa pusing dalam arti ingin mencari kegiatan tertentu. Selain itu, dalam kenangan Deddy, Gayatri merupakan anak yang ramah serta mudah berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. [Baca: Mengenal Perdarahan di Otak, Penyakit yang Merenggut Nyawa Gayatri]

Bahkan, bagi orang yang belum dikenal pun, kata Deddy, bisa jadi dekat dengan Gayatri. Saat Gayatri merasa pusing dan akhirnya dirawat di rumah sakit, dikatakan Deddy, bahwa wajar pada saat itu anaknya mengeluh.

"Biasanya dia jarang banget mengeluh, kalau pusing biasa pasti enggak bilang. Berarti yang ini dia merasa pusing sekali," ujar dia. [Baca: Teman-teman Yakin Gayatri Masih Hidup]

Gayatri merupakan Duta ASEAN yang juga menguasai 13 bahasa. Kepandaiannya membuat dia dikenal di dunia, khususnya di dunia pendidikan.

Sebelumnya, Gayatri dikabarkan jatuh pingsan saat sedang berolahraga di kawasan Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014).

Selanjutnya ia dibawa ke RS Abdi Waluyo untuk memperoleh perawatan insentif selama empat hari. Namun, pada hari Jumat ini, tepat pukul 08.32, Gayatri dinyatakan telah meninggal dunia. Dia akan disemayamkan di kampung halamannya, Ambon, pada hari Sabtu (25/10/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com