Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Kebon Kacang Bukan Tolak Revitalisasi, tetapi...

Kompas.com - 27/10/2014, 13:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni rumah susun Kebon Kacang, Tanah Abang, bukan menolak revitalisasi yang akan dilakukan oleh Perusahaan Umum Perumahan Nasional. Melainkan, warga menginginkan adanya perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) terlebih dahulu sebelum adanya revitalisasi.

Sebelumnya Perumnas sudah mengeluarkan rencana untuk melakukan revitalisasi di rumah susun Tanah Abang dan Kebon Kacang. Warga sempat disebut-sebut menolak revitalisasi yang akan membuat rumah susunnya semakin bagus itu.

Namun hal itu dibantah. Kepala Badan Pengawas Rumah Susun Kebon Kacang yang juga salah satu ketua RT setempat, Roy, menjelaskan bahwa permasalahan warga rusun Kebon Kacang dengan Perumnas bukanlah revitalisasi melainkan perpanjangan HGB.

"HGB itu ada masanya sekitar 20 tahun. Nah, setelah masa tersebut, warga memiliki hak untuk mengajukan perpanjangan dengan atas nama warga," ujar Rio di Kebon Kacang, Senin (27/10/2014).

Rio mengatakan, masa berlaku HGB yang saat ini mengatasnamakan Perumnas telah habis sejak November 2012 lalu. Habisnya masa berlaku bisa diperpanjang oleh warga dengan menggunakan wadah yang mereka beri nama Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Kebon Kacang (PPRSKK).

PPRSKK telah mengajukan perpanjangan pada dua tahun sebelum masa berlaku habis, yaitu sejak 2010. Namun, hingga sekarang Perumnas tak kunjung mengeluarkan surat perpanjangan tersebut.

"Kami sudah ke Ombudsman dan ke Komnas HAM, tetapi Perumnas tetap bersikukuh," ujar Rio.

Rio mengatakan, sebenarnya Perumnas bukan lagi pemegang HGB, melainkan hanya pemegang Hak Penggunaan Lahan (HPL). Hal ini karena semua blok rusun telah terbeli warga dan telah dihuni lebih dari satu tahun.

Sehingga, selain diperpanjang, seharusnya HGB juga diambil alih oleh perhimpunan penghuni. Berasal dari permasalahan inilah, kata Rio, Perumnas mencoba memberi solusi.

"Oke, dari Perumnas bilang, ayo perpanjang HGB, tetapi atas nama Perumnas kemudian kita adakan revitalisasi," ujar Roy.

Penghuni yang diwakili oleh perhimpunan penghuni menolak hal tersebut. Penghuni tetap ingin ada perpanjangan HGB dengan atas nama mereka terlebih dahulu baru dilakukan revitalisasi.

Bahkan, Roy menyatakan penghuni siap membentuk tim untuk menyukseskan revitalisasi tersebut. "Nah, makanya ini jangan digabung. Perpanjangan dulu saja baru revitalisasi," ujar Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com