Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manggas Rudy Terkejut dan Tak Percaya Dipecat Ahok

Kompas.com - 31/10/2014, 22:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta I Made Karmayoga mengaku menerima telepon dari Manggas Rudy Siahaan sesaat sebelum jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI dicopot oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Kepada Made, Manggas mengaku tidak percaya dan masih kaget mendapat pemberitahuan pemecatan.

"Tadi pagi, sekitar pukul 06.00, Pak Rudy telepon saya tanya apa benar ada pelantikan dan posisinya diganti oleh Wakil (Kepala Dinas PU). Beliau kaget karena tidak diberi tahu sebelumnya," kata Made kepada Kompas.com, di Balaikota, Jumat (31/10/2014).

Saat Manggas menanyakan perihal itu, Made hanya bisa memberikan jawaban normatif. Made tidak memberi tahu secara detail alasan Basuki memecat Manggas dari jabatannya serta menjadikannya sebagai staf. [Baca: Dipecat Ahok dari Kadis PU, Ini "Dosa" Manggas Rudy]

Mantan Sekretaris Bappeda DKI itu mengatakan bahwa perombakan pejabat ini merupakan hak prerogatif yang dimiliki gubernur, sementara BKD hanya pihak yang memfasilitasi penyelenggaraan pelantikan pejabat itu.

"Semua penilaian kinerja pegawai itu hak prerogatif pimpinan (gubernur). Nah, berarti perombakan jabatan kepada Pak Rudy ini hasil penilaian Pak Gubernur sebagai pembina kepegawaian," kata Made. [Baca: Setelah Dicopot Ahok, Tugas Manggas Terserah Sekda]

Kemudian, bagaimana tanggapan Made atas absennya Manggas pada hari pelantikan? Padahal, sebelumnya Manggas telah diberi undangan untuk menghadiri pelantikan tersebut.

"Nanti saya telepon beliau menanyakan alasannya (absen di pelantikan)," kata Made. Posisi Kepala Dinas PU DKI kini ditempati oleh Agus Priyono, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas PU DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com