"Desember APBN ketuk palu. Selang nasional ketuk palu, kami akan ketuk palu juga. Tujuannya agar SKPD dan UKPD memiliki waktu panjang dari Januari sampai Desember untuk pembangunan," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, di Balaikota Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Sesuai rencana, Pemprov DKI akan mengajukan anggaran senilai Rp 76,9 triliun, meningkat Rp 4 triliun dari APBD 2014 yang mencatatkan nilai Rp 72,9 triliun. Menurut Saefullah, program prioritas masih akan terfokus pada penanganan ancaman banjir, penyediaan transportasi publik, dan pemberian bantuan pendidikan lewat Kartu Jakarta Pintar.
Program prioritas itu sebelumnya sudah tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Berdasarkan data dari Sekretariat Daerah DKI, ada 13 program unggulan dalam mata anggaran 2015, dengan rincian:
- Pengembangan sistem transportasi Rp 8,62 triliun.
- Peningkatan kualitas pendidikan Rp 5,74 triliun.
- Antisipasi banjir rob dan genangan Rp 3,33 triliun.
- Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Rp 3,25 triliun.
- Peningkatan sumber energi dan sumber daya mineral Rp 2,66 triliun.
- Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Rp 1,96 triliun.
- Peningkatan pelayanan publik Rp 1,90 triliun.
- Peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kota Rp 1,78 triliun.
- Peningkatan kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau Rp 1,77 triliun.
- Pembangunan budaya multikultur Rp 743,10 miliar.
- Pengurangan ketimpangan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja sebesar Rp 497,05 miliar. - Pengembangan sarana dan prasarana olahraga dan pemuda Rp 451,73 miliar.
- Pemanfaatan ruang kota Rp 152,91 miliar.