Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh DKI Minta Tepung Terigu Diganti Mi Instan

Kompas.com - 05/11/2014, 13:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penentuan besaran nilai kebutuhan hidup layak (KHL) DKI Jakarta untuk tahun 2015, yang sebenarnya sudah dapat dilaksanakan pada Selasa (4/11/2014), batal terlaksana. Penyebabnya, beberapa item belum mencapai titik temu di Dewan Pengupahan DKI Jakarta.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta Priyono mengatakan, para buruh meminta pergantian beberapa hal (item), antara lain kopi, mi instan, dan tabloid. Ketiga haltersebut sebenarnya telah masuk dalam 60 hal dalamKHL yang dihitung. Namun, para buruh menginginkan adanya perubahan nama agar nilainya menjadi lebih besar.

"Misalnya untuk pemenuhan karbohidrat, item yang digunakan terigu. Namun, buruh meminta itu diganti dengan mi instan. Itu pasti lebih besar nilainya. Kalau lebih kecil, tidak mungkin buruh minta untuk diubah. Buruh itu pintar hitung-hitungannya," kata Priyono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/11/2014).

Sementara itu, permintaan menonton film di bioskop, menurut Priyono, dimasukkan dalam daftar item rekreasi.

"Jadi, tidak akan ada item khusus untuk menonton di bioskop. Untuk menonton di bioskop sudah masuk ke item rekreasi," ujarnya.

Menurut Priyono, pemerintah tidak mempermasalahkan perubahan nama item yang dihitung tersebut. Namun, hal ini membuat buruh dan pengusaha belum bisa memperoleh titik temu.

Dewan Pengupahan DKI Jakarta rencananya baru akan kembali menggelar rapat pembahasan besaran KHL pada Kamis (6/11/2014). Besaran KHL nantinya akan menentukan jumlah upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta untuk tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com