Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat KRL Telat...

Kompas.com - 06/11/2014, 08:31 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — "Untuk saat ini, kereta belum dapat diberangkatkan karena masih menunggu kereta Rangkas Jaya melintas langsung. Kami mohon maaf atas keterlambatan ini." Rangkaian kalimat itu terasa jamak bagi para pengguna layanan kereta rel listrik di Jakarta.

Sering kali, pengumuman semacam itu menyertakan alasan keterlambatan. Namun, ada juga saat tak ada alasan dinyatakan. "Kalau ada alasannya kan kita bisa kira-kira, lama enggak terlambatnya," ujar Nadia (24), salah satu pengguna harian layanan kereta ini, Kamis (6/11/2014).

Nadia tak menampik juga, bahwa ada alasan atau tidak, keterlambatan kereta yang banyak dipakai para pekerja untuk pergi dan pulang kerja ini tetap tak menyenangkan, bahkan bikin kesal. Namun, ulang dia, setidaknya para penumpang bisa mencari alternatif dan solusi lain, terutama saat sedang tergesa.

"Biasanya, kalau terlambatnya gara-gara gangguan agak lama, tapi kalau cuma nunggu kereta lain lewat ya sebentar, paling 10 menitan," lanjut Nadia, yang rutin menumpang KRL rute Serpong-Tanah Abang ini. "Pengumuman keterlambatan, apalagi disertai alasan, membantu penumpang untuk mengambil keputusan," ujarnya.

Humas PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa memastikan keterlambatan jadwal kereta api akan selalu diumumkan kepada para penumpang. Dia pun menambahkan, "Setiap penumpang harus tahu (juga) penyebab KRL telat."

Karena itu, Eva memastikan setiap pengumuman keterlambatan kereta akan disertai dengan penyebabnya. Pengumuman itu bisa disampaikan lewat pengeras suara ataupun ditayangkan di layar pengumuman, baik berupa televisi maupun layar besar, di stasiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com