Senjata pabrikan tersebut ditemukan di kamar hotel saat Ruby ditemukan tewas. "Kita sedang selidiki dari mana dia mendapatkan senjata dan apakah senjata itu legal atau ilegal," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto di Polda Metro Jaya, Jumat (7/11/2014).
Heru mengatakan polisi memang menemukan surat kepemilikan senjata berpeluru karet di dompet Rubby. Surat tersebut saat ini sudah dijadikan sebagai barang bukti.
Namun, polisi akan menyelidiki soal surat senjata yang ditemukan dan senjata yang diduga digunakan Rubby untuk mengakhiri hidup. Jika tidak sesuai, polisi akan menyelidiki lebih lanjut mengenai senjata itu.
"Jadi tentang dugaan surat senjata, kita mau tahu apakah surat itu sama dengan senjata yang dia miliki," ujar Heru.
"Kalau seandainya beda kita akan menelusuri dari mana senjata tersebut," tambah Heru.
Sebelumnya, Rubby Suhardy (44) ditemukan tewas di sebuah kamar di Hotel Grand Mahakam pada Selasa (4/11/2014). Saat ditemukan, Rubby mengenakan kaos putih dan celana pendek hitam. Saat ditemukan, tangan kanan Ruby memegang pistol Baretta 32 mm.
Di kepalanya terdapat satu luka tembakan dan berdarah. Satu selongsong peluru juga ditemukan di lokasi kejadian yang beralas karpet, bersama sebuah dompet berisi uang, KTP, serta kartu izin kepemilikan senjata api berpeluru karet. [Baca: Lelaki Ini Diduga Tembak Diri Sendiri di Hotel Mewah di Blok M]
Mayat lelaki ini pertama kali diketahui resepsionis hotel bernama Edgar dan tiga temannya. Korban diketahui chek in pada Senin (3/11/2014) pukul 12.00 dan seharusnya check out 24 jam kemudian. [Baca: Sebelum Rubby Ditemukan Tewas Tembak Diri Sendiri...]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.