Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap-siap Hadapi Banjir di Jakarta

Kompas.com - 17/11/2014, 07:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir setiap tahun bencana banjir selalu melanda berbagai wilayah di DKI Jakarta yang merupakan Ibu Kota Republik Indonesia.

November saja sudah ada beberapa daerah di DKI Jakarta tergenang banjir, salah satunya Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Sanusi beberapa waktu lalu meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat untuk meningkatkan sosialisasi kewaspadaan bencana banjir kepada seluruh masyarakat.

"Kami berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat meningkatkan sosialisasi dan memberikan informasi sejak dini kepada seluruh warga terhadap kemungkinan jika bencana itu datang," katanya.

Ia menjelaskan, pemberian informasi sejak dini dan sosialisasi kewaspadaan banjir itu merupakan salah satu bagian dari belum dilelangnya proyek pendukung penanganan banjir di provinsi itu.

"Salah satu solusi yang perlu dilakukan pemerintah daerah saat ini melalui sosialisasi dan menyiapkan tempat evakuasi yang lebih nyaman," kata politisi dari Partai Gerindra tersebut.

Ia mengatakan dalam bencana banjir, Pemerintah Pusat juga memiliki kontribusi, tetapi jika terjadi genangan akibat tingginya intensitas hujan sehingga airnya tidak tertampung dalam saluran dan genangan mencapai 4-5 jam maka itu semua kewenangan dari pemerintah daerah.

Siapkan Ribuan Personel

Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 7.284 personel yang akan diturunkan untuk penanganan bencana banjir di wilayah ibu kota negara itu.

"Seluruh personel tersebut akan diterjunkan ke seluruh daerah-daerah banjir yang terjadi di ibu kota ini," kata Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Saptastri Ediningtyas Kusumadewi.

Ia menjelaskan, ribuan personel kebersihan yang disiapkan instansi tersebut merupakan bagian dari kesiapsiagaan untuk penanganan bencana banjir yang bisa saja terjadi pada akhir atau awal tahun.

Saptastri menyebutkan ribuan personel penanganan banjir DKI Jakarta itu terdiri dari 525 orang khusus kesiapsiagaan banjir, 2.443 orang di UPK Badan air taman dan jalur hijau, 920 orang di Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, dan 1.062 orang di Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara.

Kemudian 688 orang di Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat, 776 orang di Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, dan 870 orang di Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk peralatan kebersihan yang disiapkan dalam kesiapsiagaan bencana yakni truk sampah, toilet berjalan, truk tangki air kotor, truk tangki air bersih dan alat berat.

Sedangkan untuk sarana kebersihan yang disiapkan dalam kesiapsiagaan bencana banjir adalah kantong plastik, pengki, sekop, dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjambret iPhone 15 di Depan Hotel Pullman Ditangkap, Ternyata Sudah Beraksi 12 Kali

Penjambret iPhone 15 di Depan Hotel Pullman Ditangkap, Ternyata Sudah Beraksi 12 Kali

Megapolitan
Gembok Rumah Warga Terpaksa Dibobol Damkar Saat Padamkan Kebakaran Pasar Poncol Senen

Gembok Rumah Warga Terpaksa Dibobol Damkar Saat Padamkan Kebakaran Pasar Poncol Senen

Megapolitan
Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Megapolitan
Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Megapolitan
Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Megapolitan
Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Megapolitan
FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

Megapolitan
Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Megapolitan
Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Megapolitan
3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Megapolitan
Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Megapolitan
Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Megapolitan
Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com