Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Tarif Enggak Naik, Nombok Dong Kita"

Kompas.com - 19/11/2014, 11:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rabu (19/11/2014) pagi, di Terminal Senen, Jakarta Pusat, bus-bus besar Angkutan Kota Dalam Provinsi, kopaja, metromini, dan angkot kecil tampak berseliweran. Pekikan klakson dan teriakan kondektur memanggil penumpang terasa menambah meriah suasana terminal.

Suasana tersebut terlihat normal seperti biasanya. Mereka bagaikan tak terpengaruh oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dimulai sejak Selasa (18/11/2014) kemarin.

Asep, salah seorang sopir metromini P17 yang tengah mangkal di Terminal Senen, mengatakan, bus-bus di terminal tersebut beroperasi seperti biasa. "Enggak ada rencana mogok. Apa saya yang belum tahu ya? Organda belum ngasih tahu (rencana mogok)," ujar dia.

Menurut Asep, sopir-sopir di terminal tersebut tidak akan mogok bila tidak ada instruksi dari Organda. Adapun tarif angkutan umum juga belum dinaikkan. Misalnya, tarif untuk metromini P17 jurusan Senen-Manggarai tetap Rp 3.000.

Kendati belum ada keputusan untuk menaikan tarif, namun Asep dan sopir lainnya berharap adanya kebijakan yang memihak kepada mereka. Bila kenaikan harga BBM tidak diimbangi dengan kenaikan tarif, mereka keberatan.

"BBM naik kan ngaruh ke harga perawatan kendaraan. Nombok dong kita, Mbak, kalau enggak naik juga tarifnya," kata Asep.

Sementara itu, tarif angkutan umum untuk bus 106 jurusan Tangerang-Senen telah menaikkan tarifnya sejak hari ini. Dari yang semula Rp 6.500 menjadi Rp 7.500. Kenaikan ini dipicu oleh naiknya harga BBM Solar, bahan bakar bus tersebut, yang naik dari harga Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com