Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tenda Pengungsi di Jatinegara Barat, Lalu Lintas Tersendat

Kompas.com - 21/11/2014, 10:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lintas di Jalan Jatinegara Barat, depan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, masih belum pulih dari situasi pascabanjir, Jumat (21/11/2014). Pasalnya, salah satu ruas jalan masih ditutup untuk berbagai aktivitas terkait banjir.

Penutupan jalur dilakukan dekat RS Hermina hingga mengarah ke Jembatan Bukit Duri atau Jembatan Tongtek, depan pintu keluar Pasar Jatinegara. Sebuah mobil polisi menutup jalan. Truk kepolisian dan Damkar juga masih berada di sekitar ruas jalur yang ditutup.

Di jalur yang ditutup, ratusan kendaraan yang didominasi sepeda motor milik warga Kampung Pulo masih diungsikan ke tepi jalan umum. Pemandangan parkir sepeda motor terlihat mulai depan Sekolah Santa Maria hingga Jembatan Tongtek. Motor-motor milik warga ini parkir di pinggir jalan, meskipun banjir dilaporkan telah mulai surut.

Selain pemandangan tersebut, tenda-tenda pengungsi juga terlihat masih terpasang. Terlihat satu buah tenda milik Kepolisian Perairan dan empat buah tenda dari unsur TNI. Berbagai peralatan masak, bahan baku makan, dan lainnya, tersimpan di dalam tenda milik TNI tersebut.

Dampak penutupan ini, arus kendaraan dari arah Kampung Melayu menuju arah Matraman, cukup padat. Salah satu anggota TNI dari Koramil menyatakan, belum mengetahui sampai kapan tenda tersebut didirikan.

"Belum kita enggak tahu. Kalau namanya pimpinan kan, suruh pasang ya kita pasang. Mungkin selama beberapa hari ini. Tapi banjir memang sudah surut," ujar anggota Koramil tersebut, kepada Kompas.com, Jumat pagi.

Menurut dia, tenda tersebut didirikan serempak, ketika banjir Kamis (20/11/2014). Namun, lanjut dia, semalam para pengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.

"Semalam sudah pada pulang. Ini tenda memang didirikan mendadak waktu banjir kemarin," ujarnya.

Camat Jatinegara Syofian Taher mengungkapkan hal senada. Menurut dia, permukaan Sungai Ciliwung sudah turun. "Kampung Pulo sudah surut, pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," ujar Syofian.

Sebelumnya, banjir di Kampung Pulo membuat sedikitnya 900 jiwa lebih mengungsi. Di Kecamatan Jatinegara sendiri, secara total ada 5.152 keluarga yang terdampak banjir kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com