Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Pilih Parkir Liar Ketimbang Resmi

Kompas.com - 17/12/2014, 08:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Parkir liar yang berada bersebelahan dengan parkir resmi milik Plaza Permata, di Jalan Lombok, Jakarta Pusat, diminati para pengendara motor yang dilarang melintas di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat.

Barisan motor lebih dulu memenuhi parkir pinggir liar di pinggiran jalan umum dibandingkan dengan parkiran resmi milik Plaza Permata itu. Pengendara motor memilih parkir liar karena perbandingan harga dengan yang resmi. Di luar, seharian cukup membayar Rp 5.000 kepada petugas tanpa seragam parkir. Sementara di Annex Permata, parkir perjamnya Rp 1.000.

"Seharian kalau di dalam bisa Rp 10.000. Kalau di luar cuma Rp 5.000," kata Agus (34), salah seorang pengendara motor kepada Kompas.com, di depan Annex Permata, Rabu (17/12/2014) pagi.

Sementara Iksan (23), petugas parkir Annex Permata membenarkan bahwa parkir motor di luar bukan dikelola oleh Plaza Permata. Ia mengaku tidak mengetahui pasti siapa pengelola parkir tersebut. "Itu parkirnya bukan dari sini," ujar Iksan.

Iksan mengatakan, Annex permata memiliki kapasitas sekitar 200 parkir bagi kendaraan bermotor. Sementara parkir liar di luar, bisa mencapai 100 motor. "Yang jaga tukang parkir yang biasa pakai baju biru," ujar Iksan.

Sementara itu, Plaza Permata diketahui memiliki parkir khusus bagi member untuk pengguna sepeda motor. Letaknya berada di lantai 3 tempat parkir Plaza Permata. Di sana, kapasitas parkir mencapai 200 unit motor.

"Di sini cuma member doang, yang bayarnya bulanan. Biasanya pegawai di sini. Kalau enggak member, enggak boleh, kita suruh turun. Kalau mau parkir di sini mesti ngurus member dulu," kata Surono (19), petugas parkir motor Plaza Permata di lantai 3 tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com