Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Dilantik, Wali Kota Jakarta Utara Ingin Langsung Turun ke Lapangan

Kompas.com - 02/01/2015, 10:17 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Pusat, yang kini resmi menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi, mengatakan ingin langsung menuju kantor dan turun ke lapangan untuk mengecek persiapan Jakarta Utara menghadapi banjir.

"Mau langsung ke kantor habis ini. Nanti ngecek saluran, rumah pompa juga. Gue kan belum tahu kayak apa, makanya mau ngecek dulu," ujar Rustam kepada Kompas.com.

Hal tersebut diungkapkan setelah dia bersama jajaran pejabat DKI eselon II dan III lainnya menjalani tes urine dadakan yang diselenggarakan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta (BNNP DKI), Jumat (2/1/2015).

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyinggung soal persiapan banjir di Jakarta yang harus dikebut. Adapun menurut perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak curah hujan di DKI dan sekitarnya akan berlangsung dari akhir Desember 2014 sampai Januari 2015.

"Kita harus cepat. Kalau buat PU jalan, mau antisipasi banjir, jangan jalannya ditinggiin. Sama saja, tempat lain kena-kena juga. Lebih baik kita bersihkan penghambat saluran-saluran, gorong-gorong," ujar Ahok.

Sebanyak 6.506 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI telah dilantik oleh Ahok, pagi ini. Dalam pelantikan tersebut, Ahok berpesan kepada seluruh jajaran agar dapat bekerja lebih giat dan lebih memperhatikan kesehatan dengan tidak merokok di ruangan dan mengurangi kebiasaan minum-minuman keras.

"Kalau ke kantor Camat atau Lurah, cek saja lacinya, pasti banyak bungkus rokok. Kita harus hindari itu. Sekarang, jangan merokok di ruangan lagi. Kalau mau rokok, di lapangan saja," tambah Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com