Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penabrak Pagar Rumah Moeldoko Ternyata Tetangganya Sendiri

Kompas.com - 04/01/2015, 13:00 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Penabrak pagar kediaman Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Sabtu (3/1/2015) malam, ternyata tetangganya sendiri. Penabrak adalah seorang remaja laki-laki yang tinggal tak jauh dari rumah Moeldoko.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Sakat mengatakan, nama pengendara adalah Rajendra Suryo Mayera, warga Jalan Diponegoro, Menteng. Remaja itu sudah memiliki surat izin mengemudi (SIM) A. "Dia juga dalam kondisi sadar. Saat kejadian, dia sedang berjalan menuju rumahnya," ujar Sakat saat dihubungi, Minggu (4/1/2015).

Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, pagar rumah tersebut rusak, yakni ringsek ke dalam. Sementara itu, pilar, yang berdekatan dengan pagar, roboh menjadi pecahan-pecahan batu. Di tempat tersebut, serpihan-serpihan dari mobil, seperti pecahan lampu dan spion, tampak masih tersisa.

Sementara itu, beberapa pekerja bangunan tampak tengah merapikan pecahan-pecahan batu tersebut.

Sekitar pukul 12.00, sebuah mobil bak berwarna hitam datang membawa pasir dan sejumlah batu bata. Dua pekerja kemudian turun dari mobil, dan mulai memperbaiki pagar serta pilar rumah yang berada di Jalan Diponegoro tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah Mitsubishi Pajero berwarna hitam bernomor polisi B 8 RMY menabrak pagar rumah Moeldoko sekitar pukul 22.45. Namun, Moeldoko saat itu sedang tidak berada di rumah. Moeldoko sedang berdinas di Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com