Presiden Direktur PT Arrtu Mega Energie Christoforus Richard menjelaskan, saat ini, jumlah bajaj yang telah mereka produksi mencapai sekitar 500 unit. Kelima ratus bajaj tersebut, kata dia, akan langsung dioperasikan apabila Pemprov DKI telah memberikan izin.
"Kita cuma mau minta dukungan ke Pemprov DKI untuk surat izin aja supaya dilegalkan, dan kita mau jalan. Sekarang yang sudah kita siapkan ada 500 unit. Rencana ke depannya, kita mau produksi 300 unit per bulan, dan itu bisa ditingkatkan lagi," ucap Christoforus di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Dalam kunjungannya ke Balai Kota, Christoforus membawa lima bajaj. Menurut dia, hampir semua komponen dari bajaj tersebut dibuat di Indonesia. Komponen yang diimpor hanyalah mesin, yang didatangkan dari Tiongkok.
Ia mengklaim, bajaj buatan PT Arrtu sanggup mengangkut penumpang maksimal hingga enam orang. Apabila ditambah dengan sopir, maka kapasitas keseluruhan dari bajaj tersebut adalah tujuh orang.
"Kita rencananya mau kembangin teknologi hybrid supaya (dayanya) tidak habis di tengah jalan. Sementara itu, kalau yang ini habis di tengah jalan, tukang bajaj bisa telepon kami, nanti kami antarkan baterai pengganti, tetapi kena charge Rp 10.000," ucap Christoforus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.