Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajaj Listrik 6 Penumpang "Minta" Dukungan Pemprov DKI

Kompas.com - 06/01/2015, 14:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat tawaran pengadaan bajaj dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi, PT Arrtu Mega Energie. Bajaj yang ditawarkan adalah bajaj yang berbahan bakar listrik.

Presiden Direktur PT Arrtu Mega Energie Christoforus Richard menjelaskan, saat ini, jumlah bajaj yang telah mereka produksi mencapai sekitar 500 unit. Kelima ratus bajaj tersebut, kata dia, akan langsung dioperasikan apabila Pemprov DKI telah memberikan izin.

"Kita cuma mau minta dukungan ke Pemprov DKI untuk surat izin aja supaya dilegalkan, dan kita mau jalan. Sekarang yang sudah kita siapkan ada 500 unit. Rencana ke depannya, kita mau produksi 300 unit per bulan, dan itu bisa ditingkatkan lagi," ucap Christoforus di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/1/2015).

Dalam kunjungannya ke Balai Kota, Christoforus membawa lima bajaj. Menurut dia, hampir semua komponen dari bajaj tersebut dibuat di Indonesia. Komponen yang diimpor hanyalah mesin, yang didatangkan dari Tiongkok.

Ia mengklaim, bajaj buatan PT Arrtu sanggup mengangkut penumpang maksimal hingga enam orang. Apabila ditambah dengan sopir, maka kapasitas keseluruhan dari bajaj tersebut adalah tujuh orang.

"Kita rencananya mau kembangin teknologi hybrid supaya (dayanya) tidak habis di tengah jalan. Sementara itu, kalau yang ini habis di tengah jalan, tukang bajaj bisa telepon kami, nanti kami antarkan baterai pengganti, tetapi kena charge Rp 10.000," ucap Christoforus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com