Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Periksa WN Tiongkok Korban Pemerkosaan, Polisi Minta Izin Kedubes

Kompas.com - 14/01/2015, 19:33 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang meminta izin Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk memeriksa SY alias ZZ (26), warga negara Tiongkok yang diduga diperkosa oleh dua petugas Avsec (Aviation Security) Bandara Soekarno-Hatta.

Petugas itu bernama R (26) dan B (32). "Kami sudah layangkan surat ke Kedubes RRT untuk dapat memeriksa korban di Tiongkok," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Kompol Azhari Kurniawan saat dihubungi, Rabu (14/1/2015).

Ia menjelaskan, saat ini pihak penyidik telah melakukan gelar perkara. Sehingga kelanjutan kasus tersebut perlu menunggu jawaban surat dari Kedubes RRT untuk dapat memeriksa ZZ.

"Kami membutuhkan keterangan dari korban, karena itu nantinya jika diizinkan penyidik akan datang ke Tiongkok didampingi oleh Interpol," tutur Azhari.

Setelah ZZ diperiksa, langkah selanjutnya yang diambil adalah menindak tersangka. Rencananya besok pihak Polres Bandara akan kembali ke Kedubes RRT untuk meminta jawaban perihal surat izin tersebut.

Azhari memaparkan penindakan terhadap tersangka belum dilakukan karena ZZ belum diperiksa. "Belum sempat diperiksa dan belum sempat divisum," ujar dia.

Untuk diketahui, ZZ yang baru melakukan penerbangan dari Hotel ke Indonesia mengaku diperkosa oleh petugas Bandara Soekarno Hatta di salah satu hotel di area bandara tersebut. Peristiwa tersebut terjadi pada 20 Desember 2014 lalu sekitar pukul 22.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com