Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Koridor XIII Ditargetkan Rampung 2016

Kompas.com - 15/01/2015, 11:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan jalan layang atau elevated bus untuk rute bus Transjakarta Koridor XIII (Ciledug-Tendean) kini telah memasuki tahap penelitian kontur tanah oleh pihak ketiga untuk membangun pondasi tiang jalan layang.

Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menjelaskan, saat ini, pihaknya masih menunggu proses perencanaan serta desain dari pihak ketiga untuk membangun jalan layang tersebut. 

"Pengerjaan desain swasta dipastikan rampung Maret 2015, terhitung tiga bulan sejak awal perencanaan pada Desember 2014 lalu. Setelah desain selesai, pengerjaan bisa langsung dilaksanakan," kata Heru, di Balaikota, Kamis (15/1/2015). 

Ia menargetkan pengerjaan pembangunan jalur layang transjakarta rampung pada 2016 mendatang. Selain itu, mereka juga meminimalisir adanya pembebasan lahan. Meskipun di sepanjang proyek tersaebut ada lokasi yang sempit dan perlu dilakukan pembebasan lahan. Seperti di ujung Jalan Adam Malik atau di sebelah barat tol Ciledug.

"Anggaran pembebasan tetap disediakan. Hanya saja kami mencoba untuk meminimalisir agar tidak terjadi pembebasan lahan yang besar," ujar Heru.

Pekerjaan penelitian kontur tanah itu telah dilakukan di pinggir Jalan Kapten Tendean menuju ke arah Mampang. Proyek tersebut dipagari seng bertuliskan "Pembangunan Jalan Layang Kapten Tendean - Blok M- Cileduk Paket Santa".

Pekerjaan dilakukan PT Yasa. Rencananya, pembangunan koridor baru ini akan dilakukan dalam delapan paket pengerjaan dan akan memiliki 12 halte. Anggaran pembangunan jalan layang tersebut mencapai Rp 2,5 triliun dengan rincian Rp 200 miliar untuk biaya konsultan perencanaan, desain awal dan konsultan manajemen. Sementara untuk pembangunan fisiknya sendiri mencapai Rp 2,3 triliun. Biaya pembangunannya menggunakan anggaran multiyears atau tahun jamak.

Jalan layang ini akan memiliki total panjang lintasan 9,4 kilometer yang terbentang dari Ciledug hingga Jalan Kapten Pierre Tendean. Lebarnya sembilan meter dan tinggi sekitar 12 hingga 20 meter.

Selain membangun jalur transjakarta layang Ciledug-Tendean, Dinas Bina Marga juga merencanakan tiga jalur layang lainnya yaitu Tendean-Kalimalang, Manggarai-Depok, dan Kampung Melayu-Pulogebang.

"Tiga koridor tersebut masih dikaji kapan akan dilakukan pengerjaan fisiknya. Tahap awal kami akan mengerjakan pembangunan jalan layang transjakarta Ciledug-Tendean," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com