Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga dari Megawati, Jokowi, dan Prabowo di Rumah Duka Bob Sadino

Kompas.com - 20/01/2015, 09:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana rumah duka pengusaha Bob Sadino di Jalan Lebak Bulus PDK, Cireundeu, Jakarta Selatan, Selasa (20/1/2015), dipenuhi karangan bunga. Seperti diberitakan, Bob Sadino meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Senin (19/1/2015).

Pantauan Kompas.com pada Selasa pagi, karangan bunga berjajar panjang sampai di rumah Bob Sadino. Karangan bunga itu diletakkan di kiri dan kanan jalan ke arah rumah Bob Sadino, sekitar 100 meter dari depan mulut gang.

Nama-nama tokoh penting maupun perusahaan besar tertera di karangan bunga ucapan dukacita kepada pebisnis bernama lengkap Bambang Mustari Sadino bin Sadino itu.

Beberapa tokoh yang mengirim karangan bunga antara lain Presiden RI Joko Widodo dan keluarga, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Ada juga karangan bunga dukacita dari Presiden ketiga RI BJ Habibie, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Adnan Buyung Nasution dan keluarga, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman, Plt Gubernur Banten Rano Karno, dan banyak lainnya.

Bob meninggal dunia dalam usia 81 tahun. Bob diketahui sebelumnya jatuh sakit sejak dua bulan lalu. Bob kemudian menjalani perawatan intensif sekitar dua minggu di RS Pondok Indah. Bob meninggal dunia di RS Pondok Indah, Senin sekitar pukul 18.05 WIB.

Pria kelahiran Tanjung Karang, 9 Maret 1933, itu dikenal dengan gaya yang nyentrik karena sering kali hanya memakai celana pendek pada acara-acara formal sekalipun. Sebelumnya, isu Bob meninggal pernah muncul pada November 2014 lalu.

Namun, saat itu Bob hanya dipindahkan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas sakit yang dialaminya. Pihak keluarga rencananya akan memakamkan Bob di TPU Jeruk Purut pada hari ini juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com