Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christopher Disebut Rebut Mobil Mitsubishi Outlander dari Sandi

Kompas.com - 21/01/2015, 11:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ahmad Sandi Illah (40) merupakan sopir mobil Mitsubishi Outlander Sport bernomor polisi B 1658 PJE yang menabrak mobil dan sepeda motor di kawasan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (20/1/2015) malam. Dia mengaku, mobil yang menewaskan empat orang itu dirampas oleh Christopher Daniel Sjarief (22).

Menurut Sandi, mobil itu milik bosnya, Muhammad Ali Husni Riza (22). Sebelum kejadian, Christopher dan Ali menumpang mobil Outlander yang dikemudikan Sandi. Ketiganya melaju dari Pacific Place, SCBD, ke arah Blok M.

Sesampainya di Melawai, Ali lantas turun. Christopher tak turut serta. Sementara itu, Sandi diminta mengantarkan Christopher menuju Pondok Indah.

"Dia menyuruh saya untuk mengantar pelaku ke arah Pondok Indah. Sesampainya di Jalan Arteri Pondok Indah, pelaku mengambil handphone saya pada saat saya menerima telepon dari Ali. HP itu kemudian dibuang di jalan," tutur Sandi kepada Tribunnews.com, Rabu (21/1/2015).

Kemudian, Christopher mencekik Sandi dari belakang. Sandi terpaksa memberhentikan mobil dan berusaha melepaskan cekikan Christopher. Setelah berhasil melepaskan cekikan pelaku, dia keluar dari mobil.

"Tiba-tiba pelaku membawa lari mobil Mitsubishi Outlander warna putih nomor polisi B 1658 PJE hingga akhirnya menabrak kendaraan Mega Pro. Bukannya berhenti, pelaku tetap melajukan kendaraan hingga mengakibatkan kendaraan di depannya tertabrak," kata Sandi.

Korban jiwa yang meninggal antara lain Mustafa, warga Jalan Teratai RT 02 RW 01, Pondok Bambu, Jakarta Timur; Mayudin Herman, warga Jalan Pam Elok B1/10 RT 01 RW 14 Pondok Petir Depok; dan Wahyu Anggara, warga Jalan Tanah Kusir RT 01 RW 01 Kebayoran Lama Selatan.

Empat korban tewas, kecuali Aiptu Tatang Konan yang merupakan anggota Polsek Metro Kebayoran Baru. Aiptu Tatang dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati. Adapun Christopher diamankan di Mapolres Metro Jakarta Selatan. (Glery Lazuardi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com