Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ida Farida Mimpi Suaminya Meninggal, Ternyata Putrinya

Kompas.com - 02/02/2015, 22:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ida Farida (37) tak bisa menahan tangis ketika melihat putri kesayangannya, Laila Fitriani Ahmad (15), meninggal dunia di kamar jenazah Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015) sore.

Dia terus memegangi kepala dan mengelus-elus rambut sang putri yang sudah tidak bernyawa di ruangan sekitar 5 x 10 meter itu. [Baca: Remaja Putri yang Terserempet Iring-iringan Bus Polisi Meninggal]

Wanita yang mengenakan jilbab berwarna hitam itu tak menyangka kejadian ini menimpa putri kesayangannya. Ibu dari tiga orang anak ini mengaku mempunyai firasat buruk sebelum kejadian itu terjadi.

"Semalam, saya mimpi malah suami saya yang meninggal dunia. Sempet saya bilang amit-amit jabang bayi," kata dia memeragakan meludah tiga kali ke arah kiri di kamar jenazah Rumah Sakit Fatmawati. Suami Ida, Guntur (53), tampak mencoba menegarkan hati sang istri.

Laila, yang dibonceng sepeda motor oleh ayahnya, Guntur, diserempet salah satu bus polisi hingga terjatuh dan luka parah di underpass Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, sekitar pukul 14.30 WIB.

Setelah diserempet bus polisi, Guntur dan Laila terjatuh di jalan. Kondisi Laila saat itu sudah berlumuran darah dan terluka cukup parah di bagian kepala. Guntur sendiri yang masih tersadar segera meminta bantuan orang-orang di sekitarnya.

"Tolong... tolong... Dia kabur yang nabrak," kata Guntur saat itu. "Angkat dong, bawa ke rumah sakit. Tolongin... tolongin," pinta Guntur yang kaki dan tangannya pun sudah luka-luka.

Salah satu pengendara dari bus polisi yang berada di belakangnya mencoba membawa kedua korban ke lokasi terdekat.

Pihak dari bus polisi yang menolong langsung membawa Laila ke Puskesmas Kebayoran Baru. Laila dan Guntur langsung diperiksa sekitar 10 menit dan dirujuk ke RS Fatmawati untuk mendapat perawatan intensif. (Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com