Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Korban Tabrakan Iring-iringan Bus Polisi Dibawa ke Rumah Duka

Kompas.com - 02/02/2015, 19:39 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban tabrakan iring-iringan bus milik kepolisian, Laila Fitriani Ahmad (15), meninggal dunia dalam perjalanannya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Senin (2/2/2015) sore.

Laila yang dibonceng oleh ayahnya, Guntur (53), diserempet salah satu bus polisi tersebut hingga terjatuh dan luka parah di underpass Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekitar pukul 14.30 WIB.

"Sudah meninggal, tadi sore sudah dibawa pulang," kata petugas resepsionis RS Fatmawati kepada Kompas.com. Jenazah Laila saat ini disemayamkan di rumah duka Jalan H. Salim, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Rumah duka sudah dipenuhi oleh anggota keluarga maupun kerabat. Adapun mobil ambulans yang mengantar Laila tiba pukul 19.00 WIB di rumahnya.

Jenazah Laila langsung diturunkan sesampainya di kediamannya dan dibawa masuk. Di dalam rumah, sudah ada anggota keluarga dan saudara beserta pemuka agama yang akan memimpin doa bersama. [Baca: Remaja Putri yang Terserempet Iring-iringan Bus Polisi Akhirnya Meninggal]

Selain itu, selama lima menit lamanya, teman-teman sekolah dari siswi SMKN 15 itu masih terus berdatangan. Mereka yang sebagian besar adalah perempuan mengenakan pakaian hitam dan kerudung warna putih.

Sebagian besar teman dari Laila datang dengan tangisan. Bahkan sempat beberapa teman memeluk seorang yang menangis cukup lama di depan rumah tersebut. Laila merupakan putri sulung dari Guntur.

Setelah diserempet bus polisi, Guntur dan Laila terjatuh di jalan. Kondisi Laila saat itu sudah berlumuran darah dan terluka cukup parah di bagian kepala. Guntur sendiri yang masih tersadar segera meminta bantuan orang-orang di sekitarnya.

"Tolong... tolong... Dia kabur yang nabrak," kata Guntur saat itu. "Angkat dong, bawa ke rumah sakit. Tolongin... tolongin," pinta Guntur yang kaki dan tangannya pun sudah luka-luka.

Salah satu pengendara dari bus polisi yang berada di belakangnya mencoba membawa kedua korban ke lokasi terdekat. Bus polisi yang menolong langsung membawa Laila ke Puskesmas Kebayoran Baru. Laila dan Guntur langsung diperiksa sekitar 10 menit dan dirujuk ke RS Fatmawati untuk mendapat perawatan intensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com