Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Para GM Hotel Bersihkan Sampah di Kali Menteng

Kompas.com - 04/02/2015, 17:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 20 warga asing berjalan menelusuri gang-gang kecil di Jalan Kimia, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (4/2/2015) sore. Mereka didampingi oleh para aparat sipil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ada yang unik, mereka mengenakan rompi oranye yang bertuliskan Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta. Sebuah rompi yang biasa dikenakan oleh para petugas kebersihan. Tidak hanya itu, mereka juga memegang kantong-kantong sampah berukuran besar.

Ketika melewati gang kecil, warga asing itu tiba-tiba memasukkan tangannya ke got hitam. Tidak hanya itu, beberapa dari mereka juga turun ke kali yang sudah tertimbun sampah. Tanpa canggung, mereka memungut sampah-sampah yang ada di gang kecil itu.

Warga setempat yang menyaksikan tindakan para warga asing itu pun hanya bisa terbengong-bengong. Mereka melihat "acara" bersih-bersih itu sambil duduk santai di halaman rumah mereka yang tidak luas.

"Heran sekaligus kaget saja kok ada bule mau-maunya bersihkan kali. Mungutnya pakai tangan lagi," ujar salah seorang warga, Sulastri, kepada Kompas.com. Sulastri mengatakan dia dan warga lain hanya bisa diam menyaksikan pemandangan tak biasa itu.

Sebenarnya, Sulastri ingin bertanya langsung kepada warga asing itu. Akan tetapi, dia urung karena tidak bisa berbahasa Inggris. Selain warga asing yang mengenakan rompi petugas kebersihan, ada pula petugas kebersihan yang asli dari Dinas Kebersihan.

Mereka menggantungkan papan yang berisi tulisan di dada mereka. Tulisannya pun tergolong unik. "Orang ganteng buang sampah pada tempatnya". "Buang sampah sembarangan denda Rp 500.000". Begitulah isi tulisan di papan itu.

Sulastri dan warga lain mengaku hanya bisa tertawa kecil melihat tulisan itu. "Kalau buang sampah sembarangan enggak ganteng katanya. Buang yang benar deh mulai sekarang haha," ujar warga lain, Anto.

Camat Menteng Lilik Yuli Handayani menjelaskan kegiatan sore hari ini merupakan program CSR dari hotel baru yang ada di sana. Lilik mengatakan, warga asing yang memungut sampah sore ini juga bukan warga biasa.

Mereka adalah general manager (GM) hotel tersebut yang datang dari berbagai negara. Salah satu lokasi yang juga dibersihkan warga asing ini adalah bantaran kali di Jalan Kimia. Lilik mengatakan, tempat itu baru saja dibersihkan dari PKL liar kemarin.

Hari ini, tempat tersebut akan ditanami pohon-pohon yang berfungsi untuk memberi keindahan dan juga sebagai penyerap air. Pohon-pohon yang ditanam oleh para general manager ini terdiri dari pohon tanjung, pohon mahoni, pohon pelindung, dan pohon mangga.

Selain itu, hotel baru bernama Hotel DoubleTree ini juga diminta membuat bank sampah bagi warga. "Wilayah kita memang banyak dijadikan lokasi usaha komersil. Tetapi jangan hanya komersil saja. Harus beri benefit juga pada warga," ujar Lilik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com