Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Sedikit, Kelurahan Balimester Tak Mampu Hadapi PKL

Kompas.com - 07/02/2015, 18:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurangnya jumlah petugas Satpol PP membuat pihak Kelurahan Balimester tak mampu menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang menduduki pasar kemuning/Mede di Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kami keterbatasan orang. Di kelurahan itu Satpol PP-nya hanya delapan orang," kata Lurah Balimester, Agustina, saat dihubungi Sabtu (7/2/2015).

Agustina menambahkan, untuk menertibkan PKL di pasar yang juga disebut pasar ikan itu, sudah masuk lingkup tingkat kota. "Jadi memang perlu gabungan dengan tingkat kecamatan," ujar Agustina.

Menurut Agustina, selain PKL di samping Pusat Grosir Jatinegara, pihaknya juga mengalami kendala untuk menertibkan PKL di kawasan Jembatan Item. PKL di kawasan itu melawan saat akan ditertibkan.

"Saya sudah sampai ribut sama orang. Kita sudah letakan pot bunga sebagai patok, tapi sama pedagang malah dibuat tempat jualan, dan balik lagi," ujar Agustina.

Agustina mengatakan, mengatasi PKL di kawasan Balimester diperlukan tindakan yang berkelanjutan, bukan hanya penertiban. "Saya inginnya kalau sudah penertiban, ada upaya supaya PKL jangan balik lagi, semisalnya dengan pemasangan patok," ujar Agustina.

Agustina berjanji akan terus mengatasi masalah PKL. "Tiap hari Rabu itu kita sudah ada agenda rutin dengan kecamatan untuk melakukan penertiban. Jadi mulai dari kawasan Gunung Antang sampai dengan Kampung Melayu," ujar dia.

Sementara itu, pada hari Selasa (10/2/2015) depan, pihaknya akan melakukan penertiban bersama dengan Dishub dan UP Perparkiran DKI. Penertiban menyasar parkir liar di kawasan Balimester, Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com