Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Balai Kota Jakarta Terendam Banjir

Kompas.com - 09/02/2015, 06:47 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sebagian sudut Balai Kota Jakarta di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (8/2/2015) malam hingga Senin pagi ini.

Lewat akun Twitter, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menyebutkan, Blok F Lantai 1 Kompleks Balai Kota terendam air setinggi 5-10 sentimeter pada dini hari tadi.

Dua mobil pemadam kebakaran kemudian memompa air yang menggenangi lokasi dan pada pukul 02.25 WIB air sudah mulai surut.

Hujan deras yang melanda Jakarta memang menyebabkan sebagian wilayah digenangi banjir. Tinggi genangan berkisar 10 sentimeter hingga 50 sentimeter. Beberapa ruas jalan bahkan tidak dapat dilalui kendaraan untuk sementara.

Di Jakarta Pusat, air menggenang di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Barat, Jalan MH Thamrin, Stasiun Pasar Senen, dan Cempaka Putih.

Di wilayah Jakarta Barat, genangan terdapat di Jelambar, Perumahan Taman Ratu, dan Kembangan. Sedangkan di Jakarta Timur, wilayah yang tergenang meliputi Jalan Pramuka dan Kampung Melayu.

Situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada pukul 00.00 telah menginformasikan peringatan dini cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang terjadi pada pukul 01.00 di beberapa wilayah, seperti Tangerang, Karawaci, Pedurenan, Karang Mulya, Kalideres, Cengkareng, dan Bandara Soekarno-Hatta.

Hujan juga diperkirakan masih akan mengguyur Penjaringan, Pluit, Kapuk, Kedoya, Tambora, Grogol, Petamburan, Pademangan, Tanjung Priok, Ancol, Mangga besar, Gunung Sahari, Kemayoran, Sunter, Koja, Kelapa Gading, dan Cakung.

Selain itu, Bekasi, Penggilingan, Klender, Pulogebang, Duren Sawit, Kalimalang, Cipinang, Tebet, Jatinegara, Kampung Melayu, Matraman, Salemba, Manggarai, Menteng, Thamrin, Sudirman, Semanggi, Kuningan, Setiabudi, Casablangka, Tebet, Cawang, Cililitan, Halim, Lubang Buaya, dan Pondok Gede.

BMKG memperkirakan hujan masih akan berlangsung di sejumlah wilayah hingga Senin malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com