Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sekitar Waduk Pluit Mengeluh Listrik hingga Hari Ini Belum Nyala

Kompas.com - 12/02/2015, 15:30 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Listrik belum menyala di Kelurahan Penjaringan RT 11/RW 19 Jakarta Utara sejak Senin hingga hari ini, Kamis (12/2/2015). Warga di sekitar Waduk Pluit mengeluhkan pemadaman tersebut karena cukup mengganggu aktivitas warga.

Gunawan (40) mengeluhkan usaha warungnya yang mengalami kerugian hingga 50 persen akibat pemadaman tersebut. "Kalau enggak ada listrik, tidak ada minuman dingin pembeli jadi berkurang," kata Gunawan.

Tidak hanya itu, kata Gunawan, aktivitas rumah tangga seperti memasak pun terganggu. "Apalagi saya punya anak kecil, malam hari gelap kasihan jadinya rewel," ujar Gunawan.

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Towiyah (53). "Listrik mati segalanya jadi susah. Aktivitas memasak dan lainnya jadi terganggu," ucap Towiyah.

Padahal, Gunawan mengaku tagihan listrik tiap bulan yang harus dibayarnya cukup besar. "Saya bayar listrik Rp 560.000 tiap bulan, eh listriknya mati," kata Gunawan lagi.

Selain terganggunya aktivitas, mereka juga mengeluhkan harus mengeluarkan uang untuk membeli lilin sebagai penerangan pada malam hari. "Saya menghabiskan lilin enam batang setiap malam, harga satu batangnya Rp 3.000," ujar Gunawan.

Sementara itu, Towiyah mengklaim, dia harus menghabiskan lebih banyak uang sebab lilin sempat langka sehingga terpaksa membeli di toko swalayan. "Saya beli di swalayan Rp 5.000 per batang, lebih mahal," katanya.

Gunawan juga mengkhawatirkan adanya tindak kriminal karena malam hari gelap. "Saya takut ada pencurian, kan malam hari gelap. Warga yang biasa nongkrong sampai malam untuk berjaga-jaga sekarang ini sudah enggak ada lagi," kata Gunawan.

Perusahaan Listrik Negara memadamkan aliran listrik di wilayah Pluit, Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sempat marah sebab akibat pemadaman tersebut sebagian kawasan Kota Jakarta tergenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com