Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Pedagang Sedap Malam Untung Besar

Kompas.com - 18/02/2015, 09:38 WIB
Nur Azizah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan Imlek jatuh pada Kamis (19/2/2015) besok. Selain kue, parsel dan lampion merah, dan aksesoris, ternyata ada pelengkap Imlek lainnya yang tak kalah laris manis, yakni bunga sedap malam.

Bunga yang memiliki aroma khas ini kian menjadi pelengkap yang paling diburu warga etnis Tionghoa. Tingginya permintaan akan sedap malam mengerek naik harga sedap malam di pasaran.

Hal ini terjadi di Pasar Kembang Rawa Belong, Jakarta Barat. Per hari, setidaknya, masing-masing pedagang mampu mengantongi uang Rp 5 juta sampai Rp 10 juta dari hasil penjualan.

Menurut salah seorang pedagang bunga di Pasar Rawabelong, Abdul, saat ada momen spesial seperti Hari Raya Idul Fitri dan Imlek, harga sedap malam mengalami lonjakan tiga sampai lima kali lipat dari harga normal. Adapun harga normalnya berkisar Rp 1.000 per batang.

Abdul mendulang untung besar pada dua momen spesial tersebut. Menurut dia, keuntungan yang didapatnya bisa mencapai 100 persen lebih dari harga jual.

"Wah, kalau Imlek mah laris manis. Untung bisa lebih dari 100 persen, neng," ucap Abdul, pedagang yang ikut meramaikan bazar Sedap Malam di Rawa Belong.

Sekali jual, Abdul bisa menjual sekitar 100 ikat sedap malam. Dalam satu ikatnya terdiri dari 100 batang. Abdul mematok harga Rp 450.000 sampai Rp 600.000 per ikatnya. Tak heran jika omzet yang di dapat Abdul mencapai Rp 50 juta hingga Rp 60 juta setiap harinya.

Penjual sedap malam lainnya, Ulfa, mengaku kenaikan harga akan terus terjadi seminggu setelah Hari Raya Imlek, Kamis (26/2/2015) pekan depan. "Seminggu setelah imlek, harga akan normal kembali. Harga sedap malam akan menjadi Rp 1.000 lagi," ujar Ulfa, pedagang yang sudah enam tahun mengais rezeki di Pasar Rawabelong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com