Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Menit di Mobil Bersama, Apa yang Dibicarakan Jokowi-Ahok?

Kompas.com - 20/02/2015, 13:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo mengajak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menumpang satu mobil bersama di mobil kepresidenan RI 1 saat meninjau Kamal Muara, Jakarta Utara, Rabu (18/2/2015) lalu.

Selama 45 menit perjalanan dari lokasi sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) Kebon Nanas ke Kamal Muara, dan 45 menit perjalanan dari Kamal Muara ke Istana Negara, apa yang dibicarakan keduanya?

Saat dikonfirmasi wartawan di Balai Kota, Jumat (20/2/2015) siang ini, Basuki malah banyak tertawa menanggapinya. 

"Kami banyak-banyak tertawalah. Tanya sama ajudan (obrolan di dalam mobil) ha-ha-ha," kata Basuki tertawa.

Basuki yang dahulu pernah menjadi pendamping Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta tertutup terhadap isi pembicaraan mereka di dalam mobil kepresidenan. Hanya saja, ia memastikan, saat di dalam mobil, suasana hati keduanya dalam keadaan senang.

"Gue kan jago stand up comedy, pokoknya kita ketawa-ketawa saja. Lu orang mau tahu aja pembicaraan orang," kata Basuki menjawab desakan pertanyaan wartawan. 

Saat wartawan bertanya mengapa setiap bertemu dia, selalu ada keputusan penting yang diambil Presiden Jokowi. Basuki lalu menampiknya. Dia mengklaim tidak akan mengintervensi keputusan yang diambil Jokowi.

Jokowi diketahui sudah tiga kali datang ke Balai Kota untuk memeriksakan giginya di Balai Pelayanan Kesehatan. Pada kunjungan pertama, Basuki tidak berada di Balai Kota. Pada pemeriksaan gigi kedua, Basuki menyambut Jokowi di halaman Balai Kota.

Basuki sempat menunjukkan ruang kerja yang dahulu pernah digunakan Jokowi. Ia juga menunjukkan burung khas Belitung Timur yang dipeliharanya di Balai Kota. Sepulang dari Balai Kota, Jokowi langsung mengumumkan pemberhentian Sutarman dari jabatan Kapolri.

Pada pemeriksaan gigi ketiga, Jokowi menampik bakal ada keputusan penting yang diambil. Sebab, menurut kabar yang beredar saat itu, Komjen Budi Gunawan akan dilantik Presiden Jokowi sebagai kepala Polri.

"(Saat blusukan) kemarin, Pak Jokowi enggak ke Balkot (Balai Kota), ada keputusan penting (yang diambil Jokowi). Pokoknya (obrolan di dalam mobil) rahasialah," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com