Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mau Enggak Orang Jakarta Amankan "E-budgeting"

Kompas.com - 02/03/2015, 16:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berterima kasih kepada warga ibu kota yang mendukung dia untuk memberantas permainan anggaran. Ia pun mengaku senang karena warga Jakarta turut berperan serta mengawasi sistem penganggaran yang saat ini menggunakan e-budgeting

"Saya kira bukan soal dukungan. Yang penting kan sekarang orang Jakarta mau enggak amanin sistem penganggaran yang selama ini penuh permainan," kata Basuki di Balai Kota, Senin (2/3/2015). 

Dukungan kepada Basuki di media sosial dengan tagar #SaveAhok juga masih menjadi trending topic para netizen sejak Jumat (27/2/2015) lalu. Bahkan, sudah hampir tiga hari, tagar #SaveAhok menduduki peringkat pertama trending topic di Indonesia.

Masyarakat juga beramai-ramai menggalang tanda tangan untuk mendukung Basuki dalam polemik Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI ini, contohnya pada hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), Minggu (1/3/2015) kemarin.

Basuki kembali berterima kasih kepada warga yang mendukungnya. Hal ini membuktikan banyak warga yang menyadari pentingnya penggunaan sistem e-budgeting dalam menyusun serta mengontrol dugaan penyalahgunaan anggaran.

"Jadi bukan Save Ahok-nya, melainkan persoalan bagaimana Anda melakukan itu. Kalau mau Save Ahok sih saya terima kasih. Mereka mendukung perubahan sistem APBD seluruh Indonesia," kata Basuki. 

Menurut Basuki, kini banyak anggota DPRD yang terkejut melihat sikapnya menolak usulan anggaran siluman senilai Rp 12,1 triliun untuk dimasukkan dalam APBD. Ia menjelaskan, banyak anggota DPRD yang sudah merasa berada dalam zona nyaman.

Oleh karena itu, mereka dengan mudah kembali mengusulkan anggaran siluman di dalam APBD 2015. Padahal, tahun ini, Pemprov DKI telah menetapkan e-budgeting dalam penyusunan anggaran.

"Menurut saya, mungkin di DPRD mereka (anggota DPRD) pikir enggak ada gubernur yang berani pasang badan untuk perubahan. Karena kamu udah nyaman, bahaya dong. Mungkin juga mereka berpikir Ahok berlindung di salah satu partai. Saya enggak punya partai sekarang. Saya mah enggak ada urusan; kalau buat duit rakyat, gue lawan," tekan Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com