Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Begal di Jakarta Barat Ditangkap, Dua di Antaranya Ditembak

Kompas.com - 02/03/2015, 17:47 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam sepekan terakhir, 12 begal ditangkap aparat kepolisian dari Jakarta Barat dalam Operasi Anti Begal. Operasi itu bertujuan untuk menciduk begal dari kawasan tersebut.

Semua pelaku kejahatan itu dicokok aparat yang menyebar ke delapan kecamatan di Jakarta Barat.

Wakapolres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Bachtiar Ujang Purnama menyampaikan bahwa dua dari komplotan tersebut terpaksa ditembak lantaran moncoba melakukan perlawanan.

Ujang mengatakan, kebanyakan pelaku merupakan pemain lama, tetapi belum pernah tertangkap. Ujang melanjutkan, untuk melancarkan aksinya, para pelaku membawa satu bilah senjata tajam dan senjata api.

"Itu yang akan menjadi pertimbangan para hakim untuk menjatuhkan hukuman kepada pelaku kejahatan," kata Ujang di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (2/3/2015).

Menurut Ujang, operasi yang bertujuan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang aman dari begal itu lebih difokuskan pada titik rawan kejahatan. "Cengkareng dan Tambora itu salah satu titik yang paling rawan kejahatan," ujarnya.

Ujang mengatakan akan menindak tegas para pelaku kejahatan. Polisi tidak segan-segan melepaskan timah panas ke kaki pelaku yang melawan saat dijaring polisi.

Bachtiar berharap, operasi yang akan rutin digelar setiap sepekan sekali itu akan membersihkan Jakarta Barat dari tindak kekerasan dan kejahatan lainnya.

Salah satu pelaku yang berhasil ditangkap dalam operasi tersebut ialah Maulana Yusuf. Yusuf mengaku sudah menjalankan akasinya sebanyak dua kali.

Menurut dia, aksi kejahatan selalu dilakukan pada malam hari saat jalanan sudah sepi. "Selalu berhasil kalau lagi beraksi," kata Yusuf singkat.

Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan 12 ponsel, tiga sepeda motor, satu pisau, pistol, serta uang tunai sebesar Rp 226.000.

Atas perbuatannya, para pelaku akan dikenakan Pasal 365 dan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com