Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tuduhan Penipuan, Neno Warisman Mengaku Telah Berikan Solusi

Kompas.com - 09/03/2015, 15:48 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Neno Warisman, penceramah sekaligus pemilik Neno Tour yang terlibat kasus penipuan perjalanan umrah, sempat menawarkan solusi terkait tidak keluarnya visa para korban. Namun, solusi berupa penundaan keberangkatan tersebut tidak diterima.

"Sebenarnya pada saat itu sudah ada penawaran ditunda (keberangkatan), tetapi tidak diterima menurut klien kami," ujar Sapta Simon selaku kuasa hukum Neno, Senin (9/3/2015).

Kendati telah menawarkan solusi, Sapta mempertanyakan laporan penipuan yang ditujukan terhadap Neno karena kliennya dirasa telah memiliki iktikad baik.

"Nah, makanya kami juga bertanya kenapa harus seperti ini? Karena kami sebenarnya telah melakukan iktikad baik," kata Sapta. [Baca: Dilaporkan ke Polisi, Neno Warisman Tak Hadiri Panggilan]

Terkait visa, Sapta menjelaskan bahwa hal tersebut bukan merupakan kewenangan dari pihak Neno karena visa para korban, Geodi Naim dan Mirza Dewiyanti, diurus oleh pihak lain yang bekerja sama denga Neno Tour.

"Visa ini kan sebenarnya ada kewenangan dari provider tersendiri, Neno Tour ini juga kan bekerja sama dengan mereka. Ini bukan kewenangan Neno Tour, walaupun secara transaksi dititipkan ke Neno Tour," kata Sapta saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan.

Neno Warisman dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan oleh pasangan suami istri, Geodi Naim dan Mirza Dewiyanti, pada 8 Januari 2015 atas tuduhan penipuan perjalanan umrah.

Laporan tersebut berawal dari gagalnya keberangkatan umrah Geodi dan Mirza pada 23 Desember 2013 karena visa keduanya belum keluar, padahal mereka telah melunasi seluruh biaya keberangkatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com