Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil "Skylift" Terbesar di Asia Tenggara Ikut Beraksi Padamkan Wisma Kosgoro

Kompas.com - 10/03/2015, 05:32 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mobil pemadam atau skylift milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta menarik perhatian warga sekitar saat merapat di lokasi kebakaran Wisma Kosgoro, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (9/3/2015) malam. Skylift itu sebelumnya memang belum pernah terlihat di berbagai lokasi kebakaran DKI Jakarta.

"Ini unit (mobil) baru yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran (Dinas Damkar dan PB) DKI, mampu menjangkau ketinggian gedung hingga 90 meter," kata Kepala Damkar dan PB DKI Subejo, saat memantau penanganan kebakaran Kosgoro, Selasa (10/3/2015) dini hari.

"Unit ini sama dengan yang digunakan oleh pemadam kebakaran di kota Seoul (Korea Selatan)," lanjutnya.

Begitu tiba di depan gedung, mobil pemadam raksasa itu langsung memanjangkan tiang putih kokohnya untuk menjangkau lantai 16 di sisi selatan Wisma Kosgoro.  Petugas memang mengandalkan skylift ini untuk memadamkan api. Sebab, angin yang bertiup kencang menyebabkan sulitnya penyemprotan dari atap Oil Centre Building yang terletak di samping Wisma Kosgoro.

Saat ini, menurut Subejo, baru DKI Jakarta yang memiliki mobil pemadam ini. Tidak hanya itu, bahkan Subejo menyebut mobil ini pertama digunakan di Asia Tenggara.

"Untuk Asia Tenggara, baru kita di Jakarta yang punya alat skylift sebesar ini," ucap Subejo.

Meski demikian, kendaraan sebesar ini tetap mengalami kesulitan untuk digunakan memadamkan kebakaran, terutama jika lokasi kebakaran berada di permukiman warga. Sebab, saat berusaha memadamkan api di Wisma Kosgoro, skylift ini kesulitan saat dikendarai melewati jalan menuju bagian belakang gedung.

Kendaraan dengan tangga itu hanya sanggup menyemprotkan air dari satu sisi gedung. Padahal, api tidak hanya membakar lantai di atasnya, tetapi juga telah menjalar ke sisi timur gedung yang menghadap belakang Jalan MH Thamrin. (Baca: Petugas Pemadam Keluhkan Sulitnya Jalan Masuk Mobil ke Belakang Wisma Kosgoro)

"Sulit menjangkau bagian belakang gedung, lebar jalan tidak memungkinkan mobil kami buat masuk. Mobil kami kan gede-gede," sebut Supardi, salah satu petugas pemadam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com