Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Tol ke Arah Bekasi Macet Parah, Bus Kota Ukuran Besar Pilih Lewat Kalimalang

Kompas.com - 11/03/2015, 00:33 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kecelakaan yang terjadi di tol Cawang dan tol Jakarta-Cikampek menimbulkan kemacetan parah dari arah Jakarta menuju Bekasi. Akibatnya, sejumlah bus kota berukuran besar terpaksa melalui Jalan Kalimalang untuk menghindari kemacetan.

Pantauan Kompas.com, Selasa (10/3/2015) malam, terlihat bus feeder busway berukuran besar dengan trayek Kalideres-Cikarang yang lewat Kalimalang. Selain itu, terlihat juga bus antarkota berukuran besar dengan jurusan Cirebon yang lewat Kalimalang.

Kendaraan besar terpaksa lewat Kalimalang karena kecelakaan truk tangki terguling di dekat pintu tol Bekasi Barat. Menurut petugas piket Jasa Marga, Satria, truk tangki bermuatan air tebu itu terguling sekitar pukul 18.00 di kilometer 12 tol Jakarta-Cikampek di lajur 2 dan 3. 

"Dikerahkan derek besar ke lokasi. Muatan sempat sulit diangkat, tapi sekitar pukul 22.00 sudah selesai ditangani," mata Satria saat dihubungi Selasa (10/3/2015) malam.

Tidak hanya itu, sebuah mobil van juga terbakar di dekat pintu keluar tol Cawang. Sekitar pukul 19.53, mobil Luxio dengan nomor polisi B 1407 BFN dilalap api, hingga mengakibatkan kemacetan panjang di tol dalam kota.

Hingga saat ini penanganan mobil terbakar itu sudah selesai dilakukan petugas. Tapi kemacetan masih mengular di tol dalam kota dari arah Tomang hingga ke Cawang, juga tol Cikampek ke arah Bekasi. (Baca juga: Dua Kecelakaan di Tol Cawang dan Jakarta-Cikampek, Arah Bekasi Macet Parah)

(Laporan: Tri Wahono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com